Ya kan ada proses, dan ada kebiasaan juga...."
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai wajar penggantian Panglima TNI yang diajukan Presiden Joko Widodo menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang memasuki masa purna tugas pada Maret 2018.
"Ya kan ada proses, dan ada kebiasaan juga, itu sudah terjadi di beberapa panglima, memang beberapa bulan sebelumnya ada sebelum pensiun ada persiapan masa pensiun," kata Wapres di Jakarta, Rabu.
Presiden juga sudah mengajukan Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi calon Panglima TNI kepada DPR.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengaku bersyukur bahwa Presiden Jokowi telah menentukan pengganti posisinya terutama seseorang yang sudah dipersiapkan untuk menghadapi tantangan tugas kedepan.
"Saya kira ini bagus, artinya panglima terbuka dan menyerahkan sesuai proses dengan peraturan," ujar Wapres Kalla.
Terkait dengan mutasi besar-besaran yang dilakukan Gatot kepada 85 Perwira Tinggi (Pati) TNI di lingkungan tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, menjelang pensiun, menurut Wapres hal tersebut merupakan masalah internal di TNI.
Presiden Jokowi memastikan penggantian Panglima TNI sudah sesuai dengan prosedur.
Menurut Jokowi, pengajuan Kepala Staf TNI Angkatan Udara ini murni karena Panglima TNI saat ini Gatot Nurmantyo segera memasuki pensiun.
Selain itu, Presiden juga menilai pengusulan Hadi sesuai mekanisme normal meski masa dinas Gatot akan berakhir pada 2018.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017