"Ujiannya baru selesai mungkin tanggal 5 Januari 2018. Setelah itu baru kembali ke Indonesia," ujar Vincent ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.
Dia melanjutkan tahun 2018 merupakan tahun terakhir kuliahnya di China. Oleh karena itulah pemain berusia 21 tahun ini ingin fokus menyelesaikan pendidikan tingginya.
"Biar tidak ada yang tertunda," tutur Vincent.
Dengan demikian, pemain bertinggi badan 202 sentimeter ini akan melewatkan seri I di Semarang (pada 8-10 Desember 2017), seri II di Bandung (15-17 Desember 2017), seri III di Solo (23-25 Desember 2017), seri IV di Jakarta (4-6 Januari 2018) dan pertandingan All Star (7 Januari 2018).
Vincent diperkirakan baru bisa bermain untuk Stapac Jakarta mulai seri V IBL di Surabaya yang dilangsungkan pada 19-21 Januari 2018.
Setelah menyelesaikan semua seri IBL, dia akan kembali lagi ke China untuk menuntaskan tugas akhir kuliahnya.
Meski belum bergabung dengan Stapac, Vincent mengaku rutin berlatih dan menjaga kebugaran fisiknya agar tidak kedodoran jika kelak kembali bergabung dengan tim.
"Di sini saya latihan hampir setiap hari untuk mempersiapkan diri menuju IBL," kata dia.
Adapun IBL Pertalite 2017-2018 merupakan musim kedua Vincent Kosasih bermain di IBL setelah sebelumnya, IBL 2017, dia bermain sebagai debutan atau rookie"di Stapac Jakarta yang kala itu bernama W88.News Aspac Jakarta.
Meski gagal mendapatkan gelar rookie terbaik pada musim itu, dia berhasil mencuri perhatian setelah bergabung dengan tim nasional bola basket putra Indonesia di SEA Games 2017, Malaysia, dan sukses mempersembahkan medali perak untuk Tanah Air.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017