Paris (ANTARA News) - Pensiunan Prancis menikmati masa pensiun terlama dan memperoleh pendapatan tertinggi di kalangan negara maju menurut penelitian lembaga riset ekonomi OECD yang dipublikasikan Selasa.
Rata-rata, para pekerja Prancis sudah berhenti bekerja saat menginjak usia 60,2 tahun sementara pekerja di negara-negara industri maju lainnya pekerja mulai pensiun pada usia 64,4 tahun.
Studi OECD, yang berbasis di Paris, menunjukkan bahwa warga Prancis berusia di atas 65 tahun memperoleh pemasukan lebih besar dibandingkan mereka yang masih pada usia kerja dan pendapatan mereka setara dengan 103,4 persen dari pendapatan rata-rata nasional.
Tingkat kemiskinan di kalangan warga berusia di atas 65 tahun di Prancis sebesar 3,6 persen, hanya lebih rendah dari Denmark (3,2 persen), dan jauh mengungguli Korea Selatan yang tingkat kemiskinannya tertinggi (45,7 persen) menurut studi itu.
Pensiunan Prancis sekarang mungkin dicemburui oleh pensiunan di belahan dunia lain namun di bawah reformasi yang diterapkan oleh pemerintahan Sosialis terakhir para pekerja akan segera bekerja lebih lama.
Guna memenuhi syarat untuk pensiun penuh tahun 2035, mereka harus menghabiskan waktu 43 tahun bekerja dan pada akhirnya rata-rata akan pensiun pada usia 64 tahun menurut siaran kantor berita AFP.
Laporan OECD yang berjudul "Kilasan Pensiun" itu melihat kebijakan dan pendapatan di 35 negara anggota, yang merupakan negara industri dan demokrasi di seluruh dunia. (ab/)
Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017