Narathiwat (ANTARA News) - Dua tentara dan seorang pejabat provinsi tewas, Selasa pagi, ketika sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat kendaraan mereka di kawasan bergolak, Thailand Selatan, yang berpenduduk mayoritas Muslim, kata polisi. Ketiga korban sedang berkeliling untuk menyelidiki kasus pembakaran sebuah sekolah di provinsi Pattani saat bom meledak, kata polisi kepada AFP. Para korban, yang semuanya berusia 40-an tahun, masing-masing adalah seorang kepala distrik, anggota pasukan keamanan provinsi, dan seorang anggota angkatan darat, ungkap polisi tersebut. serangan itu merupakan peristiwa paling berdarah dalam serentetan lima serangan bom pada Selasa di Pattani, salah satu dari tiga provinsi yang berbatasan dengan Malaysia yang dilanda pergolakan bersenjata dalam tiga tahun terakhir oleh gerilyawan separitis. Tidak ada korban luka dilaporkan dalam serangan bom lainnya. Lebih dari 2.200 orang terbunuh dan ribuan lainnya cidera dalam kekerasan separatis yang meledak di Thailand selatan itu sejak Januari 2004. Kekerasan semakin meningkat tahun ini kendati adanya upaya proses perdamaian yang diprakarsai Angkatan Darat yang menguasai pemerintahan. Perdana Menteri Surayud Chulanont, Senin, meminta pembicaraan rahasia dengan tujuan untuk mengakhiri pergolakan tersebut. Seorang pejabat keamanan mengatakan pemerintah sedang melakukan kontak dengan pemimpin separatis yang diyakini akan berlangsung di Qatar. (*)

Copyright © ANTARA 2007