Brussel (ANTARA News) – Uni Eropa (UE) pada Selasa memperingatkan kemungkinan adanya “dampak serius” jika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besar AS ke sana.
Trump pada Senin (4/12) menunda keputusan mengenai isu yang sangat diperdebatkan itu – sebuah pertanyaan krusial dalam konflik Israel-Palestina – setelah peringatan publik dari sekut dan percakapan telepon pribadi di antara pemimpin dunia.
UE, yang mendukung solusi dua negara dalam konflik tersebut, memperingatkan agar tidak melakukan apa pun yang akan mengancam proses perdamaian.
“Sejak awal tahun ini, Uni Eropa memiliki ekspektasi jelas agar ada refleksi untuk konsekuensi dari setiap keputusan atau aksi unilateral terhadap status Yerusalem,” kata kantor kepala diplomatik UE Federica Mogherini dalam sebuah pernyataan.
“Hal tersebut kemungkinan akan menimbulkan dampak serius terhadap opini publik di sebagian besar wilayah di dunia,” tambahnya.
“Oleh karena itu fokusnya harus tetap pada upaya untuk memulai kembali proses perdamaian dan menghindari aksi apa pun yang akan merusak upaya semacam itu.”
Trump belum membuat keputusan finalnya, kata pejabat AS, namun dia saat ini diharapkan tidak memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem – walaupun dia masih mengakui kota tersebut sebagai ibu kota Israel, AFP.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017