Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Selasa, ditutup menguat tipis di tengah pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang cenderung melemah.
IHSG BEI ditutup menguat 2,27 poin atau 0,03 persen menjadi 6.000,47, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,22 poin (0,41 persen) menjadi 1.012,12.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta mengatakan bahwa bursa saham di kawasan Asia yang cenderung melemah mempengaruhi pola pergerakan IHSG, situasi itu membuat laju IHSG relatif terbatas.
Ia menambahkan bahwa pola pergerakan IHSG juga sedang berada dalam area konsolidasi setelah berada pada level 6.000 poin. Diharapkan, dengan kuatnya fundamental Indonesia mendorong kenaikan IHSG lebih tinggi.
"Jika terjadi momentum koreksi pada saham-saham di dalam negeri merupakan hal wajar, situasi itu dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian dengan tujuan investasi jangka panjang," katanya.
Ia menambahkan bahwa investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham turut membuat pergerakan IHSG terbatas. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan sell bersih atau foreign net sell di pasar saham domestik mencapai sebesar Rp231,27 miliar pada Selasa (5/12) ini.
Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat mencapai 480.723 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,663 miliar lembar saham senilai Rp7,631 triliun. Sebanyak 98 saham naik, 252 saham menurun, dan 110 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Di bursa regional dilaporkan, indeks Nikkei-225 bursa Tokyo turun 84,78 poin (0,37 persen) ke 22.622,38, indeks Hang Seng bursa Hong Kong melemah 295,48 poin (1,01 persen) ke 28.842,80 dan Straits Times Singapura melemah 0,41 poin (0,01 persen) ke posisi 3.438,06.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017