Harare (ANTARA News) - Presiden baru Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa, menyerukan persatuan publik untuk menghidupkan kembali ekonomi negara yang memburuk ketika kabinet barunya mulai menjabat pada Senin (4/12).

"Saya percaya dengan tim (kabinet) saya, kami akan menghadapi tantangan ini," katanya sebagaimana diwartakan AFP.

"Saya ingin mereka (warga Zimbabwe) bersatu, kita harus menumbuhkan ekonomi kita," tambahnya.

Mnangagwa dipandang sebagai penerus favorit untuk menggantikan presiden lama Robert Mugabe, namun kemudian dipecat oleh sang presiden.

Mugabe memberhentikannya setelah ibu negara saat itu, Grace Mugabe, menuduhnya merencanakan untuk menggulingkan suaminya.

Mnangagwa mengasingkan diri selama beberapa waktu, tetapi kembali setelah militer melakukan intervensi dan partai yang berkuasa memberhentikan Mugabe serta sekutunya. Presiden veteran tersebut mengundurkan diri pada 21 November setelah 37 tahun berkuasa di Zimbabwe.

Mnangagwa, yang dipilih oleh partai berkuasa untuk menggantikan Mugabe, menunjuk sebuah kabinet baru pada Kamis.

Dia mendapat kritik karena mempertahankan sebagian besar menteri yang bertugas di bawah Mugabe (93), dan menunjuk perwira dari militer yang menjadi tokoh kunci dalam peristiwa yang menyebabkan dirinya menjadi presiden Zimbabwe.

Kabinet beranggota 22 orang tersebut terdiri dari Marsekal Udara Perrance Shiri, yang ditunjuk sebagai menteri pertanian dan tanah, dan Mayjen Sibusiso Moyo, yang sekarang bertanggung jawab atas urusan luar negeri.

Kedua pejabat tersebut harus mencopot posisi mereka di militer, karena mereka tidak diizinkan untuk memegang dua jabatan, demikian AFP. (hs)


Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017