Jayapura (ANTARA News) - Rakyat yang bermukim di kampung-kampung di kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengharap pemerintah mendirikan pasar-pasar tradisional pada lokasi strategis di daerah mereka sebagai sarana menjual hasil pertanian, perkebunan, maupun hasil buruan, dan sekaligus tempat membeli kebutuhan pokok yang diperlukan.Hal itu disampaikan anggota DPRD Mimika, Anastasia Tekege, di Timika Selasa melalui telepon selular setelah selama sepekan mengunjungi masyarakat Mimika yang bermukim di kampung-kampung terpencil dan terisolasi untuk mengetahui kondisi dan menyerap aspirasi mereka. "Kami telah mengunjungi kampung-kampung terpencil dan terisolasi di wilayah pedalaman Mimika. Banyak warga setempat mengharapkan pemerintah membuka pasar-pasar tradisional agar mereka dapat menjual hasil bumi, pertanian, perkebunan serta berbagai jenis hasil hutan untuk mendapatkan uang guna menghidupi keluarga," katanya. Begitu pula, masyarakat berharap dengan adanya pasar-pasar tradisional maka uang dapat beredar dengan lancar dan mereka pun dapat membeli kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak tanah, sabun, gula pasir, buku tulis untuk anak-anak sekolah dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Anastasia mengatakan, wilayah pedalaman Mimika memiliki hasil bumi yang sangat banyak, selain kayu gaharu, ubi-ubian, sayur mayur, juga hasil laut seperti ikan, udang, kepiting dan sebagainya. Hasil hutan, pertanian dan hasil laut itu hingga kini tidak dapat dijual untuk mendapatkan uang karena tidak ada pasar yang disiapkan pemerintah. Selain pasar, lanjut Anastasia, masyarakat di kampung-kampung tetap mengharapkan pemerintah mengutamakan pembangunan infrastruktur seperti jalan antar kampung, jembatan dan lapangan terbang sserta pelabuhan laut yang memadai. Dengan memiliki infrastruktur yang memadai itulah, masyarakat dapat beraktivitas menjual hasil pertanian, perkebunan dan kelautan untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga masing-masing. "Rakyat tidak berharap pemerintah membagi-bagikan uang secara gratis kepada mereka tetapi menyiapkan infrastruktur yang memadai dan dengan demikian mereka pun akan mendapat uang melalui berbagai kegiatan perdagangan di pasar-pasar tradisional," katanya. Anastasia berharap, para wakil rakyat di DPRD Mimika dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika tidak berhenti mengunjungi rakyat di kampung-kampung karena dengan demikian rakyat merasa diperhatikan dan kebutuhan hidup mereka pun dapat dilayani dengan baik. Keberadaan eksekutif dan legislatif untuk rakyat bukan untuk diri dan kelompok sendiri.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007