Jakarta (ANTARA News) - Tik-tok-tik-tok... penghitung mundur waktu pembukaan Asian Games di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, seakan berdetak semakin kencang jelang pergantian tahun menuju 2018.

Delapan bulan yang menentukan kesuksesan penyelenggaraan akan segera terlewati tanpa berarti manakala panitia tidak merinci dan menguji satu per satu keperluan penyiapan hajatan empat tahunan itu.

Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengamanatkan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) untuk menggelar kejuaraan uji coba guna mengidentifikasi kekurangan sekaligus memastikan kesiapan Jakarta sebagai tuan rumah.

INASGOC pun menjadwalkan kejuaraan uji coba pada Februari 2018 yang semula berisi 10 cabang olahraga. Mereka adalah angkat besi, atletik, bola basket, bola voli, bulu tangkis, panahan, pencak silat, sepak bola, taekwondo, dan tinju.

Namun pada akhir Oktober 2017, cabang bulu tangkis menyatakan mundur dari kejuaraan uji coba Februari dan memilih uji coba persiapan Asian Games dalam kejauraan Indonesia Masters yang dijadwalkan pada Januari 2018.

"Kami sudah mengajukan kepada INASGOC untuk menjadikan turnamen Indonesia Masters 2018 sebagai ajang `road to Asian Games`. Itu adalah turnamen tingkat empat dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF)," kata Sekretaris Jenderal PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto.

Budiharto menyebut dua alasan kuat bagi cabang bulu tangkis memajukan kejuaraan "road to Asian Games". Pengalaman PBSI dalam menggelar berbagai kejuaraan internasional di Indonesia menjadi alasan kuat pertama.

"Alasan kedua, kami turut membantu pemerintah untuk sedikit menghemat penyelenggaraan. Anggaran untuk kejuaraan `road to Asian Games` itu jauh dibawah anggaran kejuaraan uji coba resmi INASGOC," kata Budiharto.

Pengunduran bulu tangkis berarti hanya akan ada sembilan cabang olahraga yang akan menguji kesiapan Jakarta sebagai salah satu tuan rumah Asian Games ke-18 pada Februari 2018.

Ibukota Indonesia itu akan kedatangan tamu-tamu dari 45 negara Asia yang terdiri dari sekitar 1.048 anggota komite olimpiade masing-masing negara, 487 ofisial, dan 1.991 atlet dari sembilan cabang.

Prasarana fisik
Dalam kejuaraan uji coba itu, kelayakan fisik dan akses sejumlah arena di kawasan olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta International Expo (JI Expo), Kemayoran, serta sejumlah stadion di Bekasi, Jawa Barat, akan dijajal selain manajemen pertandingan dan sistem pencatatan skor yang terhubung dengan sistem teknologi informasi untuk pembaruan hasil pertandingan.

Kawasan olahraga Gelora Bung Karno akan menjadi lokasi pertandingan cabang atletik, panahan, voli indoor, dan basket 5x5. Sedangkan Jakarta International Expo merupakan arena pertandingan bagi cabang taekwondo, tinju, dan angkat besi.

Pertandingan pencak silat akan berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Lalu, pertandingan sepak bola akan berlangsung di dua stadion yaitu Patriot Bekasi dan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Selain arena pertandingan, wisma atlet di Kemayoran juga akan digunakan sebagai tempat tinggal para atlet yang akan mengikuti pertandingan kejuaraan uji coba Februari 2018.

Penggunaan wisma atlet Kemayoran itu sekaligus memastikan kesiapan sarana di dalam menara D10 dan menara C2 yang berdiri di area seluas 10,6 hektare. Menara D10 terdiri datas tujuh menara, sedangkan menara C2 terdiri dari tiga menara.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga menjadi Ketua Dewan Pengarah Asian Games mengatakan kualitas wisma atlet Kemayoran lebih baik dibanding perkampungan atlet Barra de Tujuca saat Olimpiade Rio 2016 ataupun perkampungan atlet dalam Olimpiade London 2012.

Keberadaan wisma atlet itu juga akan didukung sistem transportasi dengan menggunakan bus-bus khusus Asian Games bagi atlet dan ofisial dari Kemayoran menuju sejumlah arena pertandingan di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, maupun di Jakarta International Expo.

INASGOC menargetkan durasi perjalanan dari wisma atlet di Kemayoran hingga komplek Gelora Bung Karno tidak lebih dari 30 menit.

Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto mengakui pilihan utama transportasi bagi para atlet dan ofisial peserta Asian Games 2018 adalah jalur tol dari Kemayoran, Jakarta Pusat, menuju Senayan, Jakarta Selatan.

"Standar layanan kami adalah bus bagi para atlet. Sedangkan kendaraan seperti mobil untuk ofisial seperti komandan kontingen negara dan timnya," kata Eris.

Manajemen pertandingan
INASGOC juga akan melibatkan seluruh pengurus sembilan cabang olahraga itu sebagai sumber daya manusia ketika menggelar pertandingan, selain dukungan dari para sukarelawan yang telah lolos seleksi.

Mereka akan bahu-membahu memastikan penyelenggaraan pertandingan sesuai dengan ketentuan yang akan berlaku karena menggunakan seluruh fasilitas sebagaimana pertandingan Asian Games pada Agustus 2018.

Manajemen penyelenggaraan pertandingan kejuaraan uji coba sembilan cabang olahraga itu antara lain ketepatan waktu pertandingan, kelengkapan data hasil pertandingan, penerapan aturan pertandingan termasuk kesiapan juri ataupun wasit, sampai keabsahan juara melalui uji doping.

Hal lain yang akan mendukung penyelenggaraan pertandingan adalah penyediaan akomodasi bagi ofisial, tamu-tamu dari kontingen negara lain, jurnalis asing, maupun penonton pertandingan dari negara-negara lain.

INASGOC akan berkoordinasi dengan sejumlah hotel bintang tiga hingga bintang lima yang berada di Jakarta, Palembang, serta lokasi lain di sekitar arena pertandingan Asian Games di Jawa Barat untuk memastikan ketentuan harga dan layanan.

Dalam manajemen pertandingan itu, INASGOC juga harus menyediakan makanan bagi para atlet yang bertanding di arena maupun ketika atlet berada di wisma atlet Kemayoran.

Dukungan untuk jurnalis
Kejuaraan uji coba serentak sembilan cabang olahraga itu juga menjadi momentum yang sesuai bagi para pekerja media dan jurnalis untuk memastikan peralatan dan mekanisme kerja yang akan mereka temui pada Agustus 2018.

Direktur Bidang Penyiaran INASGOC Linda Wahyudi mengatakan pengujian sistem penyiaran pada Februari berupa penyiaran secara langsung empat dari sembilan cabang olahraga yaitu bola basket, pencak silat, sepak bola, dan tinju.

"Kami akan membangun pusat punyiaran yang lebih kecil dibanding penyelenggaraan Asian Games yang sebenarnya pada Agustus. Hanya saja, kami belum menentukan lokasi pusat penyiaran mini itu," kata Linda pada akhir November.

Selain penyiaran, INASGOC juga menyiapkan pusat layanan media di Jakarta Convention Center (JCC) sebagai lokasi bagi para jurnalis dan fotografer untuk bekerja dan mengakses data seputar pertandingan.

Dukungan bagi para jurnalis dan pekerja media itu juga semakin optimal dengan bantuan sistem teknologi informasi yang mengirimkan hasil pertandingan di arena.

Tentunya, sistem teknologi informasi itu sudah menggunakan jalur-jalur komunikasi yang lancar dengan dukungan perangkat-perangkat pintar bergerak seperti ponsel pintar ataupun tablet.

Aspek lain
INASGOC juga masih bergumul dengan hal-hal lain yang berperan terhadap kesuksesan penyelenggaraan yaitu penjualan tiket pertandingan, penjualan suvenir Asian Games, penjemputan atlet dan ofisial dari bandar udara, penyediaan fasilitas kesehatan atlet dan ofisial, hingga jaminan keamanan.

Dalam penyediaan aspek-aspek lain itu, INASGOC akan melibatkan instansi dan lembaga di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Penyelenggaran kejuaraan uji coba sembilan cabang Asian Games secara serentak pada Februari juga melibatkan peran serta masyarakat Ibukota Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat dalam menciptakan suasana kondusif.

Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan Indonesia akan melakukan efisiensi dalam penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games pada Februari 2018 pada tiga cabang olahraga yaitu bola basket, bola voli, dan sepak bola.

"Untuk tiga cabang olahraga itu, kami hanya akan mengundang tujuh negara dari rencana sebelumnya sembilan negara yang akan diundang," kata Erick.

Namun, Erick menyebut kewenangan untuk mengundang negara-negara peserta ada pada masing-masing pengurus cabang olahraga dan bukannya oleh INASGOC.

Meskipun Indonesia telah menggelar berbagai kejuaraan uji coba jelang Asian Games sejak Juli hingga Desember 2017 dan kejuaraan uji coba serentak sembilan cabang olahraga pada Februari 2018, masih terdapat sejumlah cabang olahraga yang belum menggelar uji coba.

Setidaknya tiga cabang olahraga belum memastikan penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games. Mereka adalah cabang senam, cabang roller sport yang terdiri dari disiplin skateboard dan sepatu roda, serta cabang bola boling.

Detik demi detik waktu penghitungan mundur belalu kian cepat, Indonesia harus segera menyelesaikan segala pekerjaan pesiapan yang belum tuntas agar pandangan 45 negara Asia terhadap Tanah Air tetap positif dan akan berimbas pada kesuksesan dampak ekonomi.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017