Toba Samosir (Antara News) -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Sipagabu dan Desa Liattondung, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara, Senin (4/12).
Peresmian pembangkit listrik berkapasitas 130 KW ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana.
Rida mengungkapkan, pembangunan PLTMH ini merupakan salah satu usaha pemerintah untuk melakukan pemerataan. "Jelas, ini adalah salah satu upaya pemerintah wujudkan pemerataan energi di seluruh Indonesia," kata Rida.
Rida menambahkan, saat ini terdapat lebih dari 2.500 desa belum teraliri listrik. Untuk itu, pemerintah terus melakukan upaya menerangi desa-desa tersebut dengan menggunakan energi baru terbarukan (EBT).
Dalam kesempatan tersebut, Rida meminta masyarakat untuk memelihara PLTMH tersebut dengan aktif membayar iuran pemeliharaan serta menjaga lingkungan di sekitar PLTMH. "Agar bisa memberi manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat," dorong Rida.
Rida berharap, adanya PLTMH ini mampu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. "Anak-anak bisa belajar di malam hari sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan. Selain itu, listrik bisa digunakan untuk kegiatan produktif seperti mengoperasikan mesin jahit untuk membuat kerajinan daerah," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Aneka Energi Maritje Hutapea mengatakan, PLTMH tersebut sudah tersambung ke 293 rumah. Total dana pembangunan yang digunakan sebesar Rp6,91 miliar yang berasal dari anggaran Kementerian ESDM. "Bahkan, komponen PLTMH ini kandungan lokalnya mencapai 100 persen," ungkap Maritje.
Kepala Desa Sipagabu, Walton Tambunan mengungkapkan, warga desa sangat merindukan pembangunan PLTMH. "Sebelumnya anak-anak belajar memakai lampu minyak. Kami sangat berterima kasih atas Kementerian ESDM, pada tahun ini ada listrik," katanya.
Walton mengatakan, perawatan PLTMH akan dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha Mitra Keluarga selama dua tahun ke depan. Iuran yang dikenakan sebesar Rp75.000 per KK per bulan. Walton mengharapkan, nantinya perawatan PLTMH akan dikembalikan kepada masyarakat dimana pengelolaan dilakukan oleh BUMDes.
Peresmian tersebut dihadiri juga Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu Bupati Toba Samosir DarwSamosir, KSU Mitra Keluarga, dan warga masyarakat setempat.
Sebagai informasi, potensi listrik dari tenaga air diperkirakan mencapai 75 GW yang berasal dari aliran sungai yang tersedia di alam. Rasio elektrifikasi Indonesia berada pada angka 93%, maka artinya masih ada sekitar 7% rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki akses terhadap listrik.
Sejak 2011, Kementerian ESDM memiliki program melistriki desa, daerah tertinggal, pulau terluar serta kawasan perbatasan yang belum memiliki akses terhadap jaringan listrik PLN dengan memanfaatkan potensi EBT skala kecil dengan pendanaan APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pewarta: Andri Setyawan
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017