Banda Aceh (ANTARA News) - Kesebelasan Kirgizstan kembali menuai kemenangan keduanya dalam turnamen sepakbola international Aceh World Solidarty, setelah mengalahkan Brunei Darussalam 4-0 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin petang.
Empat gol Kirgizstan dihasilkan oleh Zemlianukhin Anton menit ke-1, dua gol dari Baimatov Azamat menit ke-31 dan 57. Gol terakhir dilesakkkan oleh Saarbekov Kadyrbek menit ke-63.
Dalam laga yang diguyur hujan sepanjang pertandingan 2 x 45 menit, pasukan Rudrenko Igor menguasai permainan dengan bola-bola panjang dan cepat.
Kemenangan kedua ini, Kirgizstan mengumpul poin enam, dengan agregat memasukan tujuh gol tanpa kebobolan, sehingga mengantarkan tim ini kepertandingan terakhir melawan Indonesia, Rabu (6/12) sore, untuk menjadi juara dalam turnamen ini.
Baimatov Azamat dan kawan-kawan langsung menyerang dengan permainan cepat begitu bola pertama ditendang babak pertama.
Serangan cepat dengan umpan bola panjang, tanpa terhalau barisan belakang Brunei, sehingga menit ke-1 gelandang serang Kirgizstan Zemlianukhin Anton berhasil membobolkan gawang Mohd. Ishyra Asmin. Gol tersebut merupakan yang tercepat dalam turnamen ini.
Pasukan Rudrenko Igor yang bermain kosisten menguasai jalannya pertandingan meski lapangan becek, sehingga gol selanjutnya pun lahir melalui kaki Baimatov Azamat dua gol dan terakhir dari Saarbekov Kadyrbek.
Dalam pertandingan itu, Brunei juga berusaha melakukan serangan namun selalu kandas di barisan pertahanan lawan. Muhammad Yusof sempat mengimbagi dengan permainan cepat hingga 10 menit pertama.
Pelatih Kirgizstan Rudrenko Igor mengatakan, para pemainnya mampu mempertahankan permain terbaik dengan Brunei. Permainan ini dapat terus berlanjut pada pertandingan terakhir melawan Indonesia.
Sementara itu, pelatih Brunei Darussalam Stephen Ng mengatakan para pemain telah berusaha maksimal. Bahkan timnya sempat menguasai permainan di menit ke-5 hingga menit 10.
Lapangan yang becek juga menjadi kendala tidak berkembangnya permainan para pemainnya, katanya.
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017