Abuja/Nairobi (ANTARA News) - Sebuah stasiun aliran Nigeria milik perusahaan minyak Italia Eni telah direbut oleh gerilyawan yang menyandera 27 pegawai dan tentara setempat, perusahaan itu mengatakan Senin. Sejumlah pria bersenjata tak dikenal telah menyerang stasiun Ogboinbiri di negara bagian Bayelsa di Nigeria selatan Minggu pagi. "Tampaknya tidak ada orang yang dibahayakan atau dibunuh dalam serangan itu. Eni akan bekerjasama dengan pihak berwenang Bayelsa untuk mencapai solusi cepat dan positif," kata satu pernyataan perusahaan. Eni mengatakan 40 tentara dan delapan staf berusaha untuk melarikan diri dari stasiun aliran itu ketika tempat tersebut diserbu. Serangan itu terjadi beberapa hari setelah sebuah pengadilan Nigeria membebaskan pemimpin militan separatis Mujahidin Asari-Dokubo dengan uang jaminan karena alasan kesehatan. Beberapa kelompok militan telah minta pembebasan Asari-Dokubo sebagai pertukaran bagi diakhirinya serangan yang menjadi-jadi atas perusahaan minyak asing di anak-anak sungai berawa di Delta Niger yang kaya-minyak. Presiden Umaru Yar-Adua, yang berkuasa bulan lalu, telah berjanji untuk mengakhiri kekerasan di negara bagian penghasil minyak di Nigeria selatan itu, dan banyak orang menganggap pembebasan Asari-Dokubo sebagai pertanda komitmennya. Serangan gerilyawan Delta Niger meningkat sejak tahun lalu, dengan sekitar 180 orang disandera sejak awal 2006. Sandera biasanya dibebaskan setelah periode waktu singkat, ketika uang tebusan dibayarkan, demikian laporan DPA. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007