Denhaag/Oslo (ANTARA News) - Satu tentara Belanda berumur 44 tahun tewas dan tiga lagi luka hari Senin akibat pertempuran sengit di Afganistan tenggara, kata kementerian pertahanan Belanda kepada kantor berita Belanda ANP di Denhaag. Menurut Jenderal Dick Berlijn, panglima angkatan perang Belanda, tentara Belanda dan pejuang bentrok sengit di sekitar Kora, kota di propinsi Uruzgan, tempat pasukan Belanda ditugaskan. Itu tentara ketiga Belanda tewas dalam tugas di Afganistan sejak Belanda bergabung dengan Pasukan Bantuan Keamanan Antarbangsa (ISAF) pimpinan NATO, yang menempatkan sekitar 37.000 tentara di Afganistan menempur gerakan Taliban, yang bangkit. Pada Jumat lalu, satu tentara Belanda berumur 21 tahun tewas akibat serangan jibaku. Prajurit itu dan tiga orang lagi, yang cedera, menjadi korban di Afghanistan selatan, kata Kementerian Luar Negeri Belanda. Prajurit itu, yang tewas dalam yang disebut Menteri Pertahanan Eimert van Middelkoop sebagai "serangan pengecut", adalah prajurit kedua Belanda tewas dalam perang di Afganistan. Penyerang Jumat itu berada dalam mobil, yang diledakannya di daerah permukiman Tirin Kot, ibukota propinsi tersebut. Pada April, satu kopral berumur 21 tahun tewas akibat ranjau, sementara empat tentara lain tewas akibat kecelakaan sejak pasukan Belanda tiba di Uruzgan pada Agustus tahun lalu. Kematian terahir itu membuat jumlah tentara asing tewas di Afganistan tahun ini mencapai 88 orang. Pada 2006, 191 tentara asing, sebagian besar orang Amerika Serikat, kehilangan nyawa di negara terkoyak perang tersebut. Sementara itu, satu tentara Norwegia cedera sesudah satuannya diserang saat meronda di dekat kota Maymana, Afganistan baratlaut, kata tentara Norwegia hari Senin. Tentara Norwegia itu, yang mendirikan perkemahan di dataran sebelah barat Maymana, balas menembak ketika mereka diserang, kata jurubicara tentara Jon Inge Oeglaend kepada kantor berita Prancis AFP. "Seorang perwira Norwegia tertembak lengan kirinya," katanya. "Tentang penyerangnya, kami pikir satu orang tertembak, tapi kami tidak mempunyai keterangan, yang memperkuat itu," tambahnya. Norwegia menempatkan sekitar 500 tentara bertugas pada persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO di propinsi Faryab, yang beribukota Maymana. Daerah itu secara nisbi tenang, tempat serangan jarang terjadi. Pada 23 Mei, satu tentara Finlandia dan seorang penduduk Afgan tewas dan tiga tentara Norwegia cedera ringan akibat bom meledak di dekat pangkalan mereka di Maymana. Serangan bom mobil jibaku merupakan ciri khas dalam perlawanan, yang dikobarkan gerakan Taliban dalam upaya menggulingkan pemerintah Afganistan dukungan sekutu pimpinan Amerika Serikat. Kekerasan di Afghanistan meningkat beberapa bulan terahir setelah tenang selama musim dingin, namun serangan besar-besaran seperti dijanjikan Taliban belum terwujud. Tahun lalu merupakan masa paling mematikan sejak Taliban dikalahkan dan digulingkan dari kekuasaan pada 2001. Lebih dari 50 prajurit asing tewas dalam pertempuran tahun ini, sementara sepanjang tahun lalu, jumlah korban tewas di pihak pasukan asing mencapai sekitar 170. Gerilyawan giat bergerak di wilayah selatan dan timur Afganistan, tempat lebih dari 5.000 orang tewas dalam 16 bulan terahir. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007