Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian,Airlangga Hartarto, menghargai PT Matel Indonesia dan Mattel Inc sebagai pabrik mainan anak-anak asal Amerika yang menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya untuk memasok boneka Barbie ke berbagai negara.
"Ini basis produksi seluruh dunia yang terbesar ya di Indonesia, ini bentuk kepercayaan Mattel terhadap iklim investasi karena mereka sudah di Indonesia selama 25 tahun," kata Airlangga, di Cikarang, Bekasi, Senin.
Airlangga menyampaikan hal itu saat menghadiri perayaan 25 tahun PT Mattel Indonesia di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Diketahui, pabrik yang juga memproduksi berbagai mainan anak tersebut memiliki kapasitas produksi sekitar 2 juta unit per minggu, dan memasok 60 persen dari total produksi Barbie di di seluruh dunia.
Airlangga juga mengapresiasi pabrik dengan 10.000 tenaga kerja itu, karena berinovasi dalam pengembangan pabriknya.
"Jadi pabrik ini tidak hanya produksi mainan Barbie, tapi mengandung inovasi yang luar biasa di mana engineer Indonesia sudah bisa buat mesin yang presisi, mesin robotik yang dipakai di sini," ungkap Airlangga.
Pabrik tersebut, lanjutnya, juga mampu bertransformasi dari menggunakan sistem Industry 2.0 menjadi meningkat 3.5 hingga 4.0 untuk beberapa produknya.
Kendati demikian, pabrik ini masih menggunakan tenaga kerja manusia untuk beberapa lini produksi yang tidak dapat dikerjakan oleh mesin.
"Ini karena produksinya kecil jadi mikro manufakturing. Kekuatan ini berbasis pada talenta lokal. Jadi industri ini tidak kalah dengan industri otomotif dan elektronik lain. Jadi industri 4.0 internet of thinks tidak menghilangkan tenaga kerja tapi meng create tenaga kerja karena industrinya berkembang," pungkasnya.
Selain di Indonesia, Mattel juga memiliki pabrik di Tiongkok, Malaysia, Thailand, dan Meksiko.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017