Mata uang digital itu akan diberi nama Petro dan didukung oleh cadangan minyak dan gas Venezuela serta kepemilikan emas dan berlian negara itu, menurut pengumuman Maduro di stasiun televisi.
“Hal ini akan memungkinkan kita untuk menciptakan bentuk baru pembiayaan internasional bagi pembangunan ekonomi dan sosial negara kita,” ujar Maduro.
Pengumuman itu dikeluarkan saat Venezuela menghadapi masalah keuangan akut setelah kreditor dan lembaga pemeringkat menyatakan default parsial atau tidak mampu membayar utang kepada pemerintah dan badan usaha negara perminyakan PDVSA atas mengkirnya pembayaran bunga dan obligasi.
Maduro menuding masalah tersebut muncul akibat sanksi yang dikeluarkan AS pada Agustus silam, yang melarang warga negara dan perusahaan AS membeli obligasi pemerintah Venezuela atau PDVSA, demikian AFP. (ab/)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017