Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putra Indonesia yang berkumpul kembali di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2017 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengaku belum terpikirkan rencana apapun untuk tahun 2018 mendatang selepas menjuarai turnamen tersebut.
"Kami tidak tahu ke depannya seperti apa, yang jelas kami akan istirahat dulu di sisa akhir tahun ini. Dan untuk tahun depan saya tunggu instruksi pelatih saja," ujar Ahsan dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima di Jakarta, Sabtu.
"Kalau saya dipanggil ke Pelatnas lagi, saya akan coba pikirkan lagi, karena sejauh ini memang belum ada pembicaraan apapun," ucap Hendra di lokasi yang sama.
Dalam meraih gelar juaranya, Hendra/Ahsan yang mewakili DKI Jakarta, mengalahkan sesama wakil ibu kota, Frengky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama, di laga final yang digelar di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, di pertarungan dua gim langsung 21-13, 21-17 dalam tempo 28 menit.
"Senang bisa juara lagi setelah sekian lama berpisah. Ini menjadi ajang tolok ukur kemampuan kami sejauh mana kami masih bisa bersaing," ujar Ahsan.
Mengomentari pertandingan final tersebut, Hendra mengaku lawannya kali ini bisa memberikan perlawanan berarti bagi mereka.
"Tapi di akhir-akhir mereka justru banyak melakukan kesalahan sendiri," tutur Hendra.
Hendra/Ahsan yang diketahui pernah menjadi ganda putra yang paling disegani dengan berhasil meraih gelar juara dunia di tahun 2013 dan 2015, mengharapkan para juniornya untuk terus bekerja keras.
"Untuk atlet muda harus berusaha kerja keras lagi, jangan cepat puas dengan apa yang sudah dicapai. Dan yang pasti harus sering berdoa," ucap Ahsan.
"Mereka yang masih muda dan masih perlu banyak pengalaman serta pelajaran yang harus dihadapi. Jadi jangan cepat puas dan jangan cepat menyerah, terus berusaha," kata Hendra menambahkan.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017