Petugas bencana pada Jumat (1/12) mengatakan bahwa sembilan orang tewas di India dan tujuh lainnya di negara tetangga Sri Lanka, yang sebagian besar akibat tertimpa pepohonan yang tumbang akibat angin kencang dengan kekuatan hingga 130 kilometer per jam.
Sejumlah kapal perang telah dikerahkan guna menyisir pantai tenggara untuk mencari kapal nelayan yang hilang di laut lepas, kata Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman.
Seorang pejabat lain mengatakan bahwa sekitar 100 awak kapal yang berada di atas kapal tersebut, dengan kekhawatiran akan keselamatan mereka.
Angin kencang dan hujan lebat oleh Topan Ockhi telah memaksa sejumlah sekolah ditutup di Chennai, sebuah kota pesisir India yang berpenduduk tujuh juta yang kondisinya semakin memburuk.
Wisatawan di Kochi, sebuah kota pesisir di negara bagian Kerala selatan, telah diberitahu untuk menjauh dari pantai-pantai wisata ketika ombak besar menerjang pantai.
Jutaan orang mengalami pemadaman listrik di Kerala dan negara bagian Tamil Nadu saat badai tersebut bergerak dari Sri Lanka, dengan Departemen Meteorologi India memperingatkan bencana itu akan semakin buruk.
"Bencana ini sangat mungkin untuk semakin intensif selama 24 jam ke depan," kata departemen tersebut, seperti dilaporkan AFP. (hs)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017