"Dari tadi subuh menyiapkannya," ujar Doni yang menamakan dirinya Pemuda Sukamulya kepada ANTARA News sambil menawari nasi uduk, Sabtu pagi, di pertigaan Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Agus Salim.
Doni mengaku berangkat dari Sukamulya, Jakarta Pusat, setelah subuh. Dia mengatakan telah menyiapkan 500 nasi uduk gratis bersama teman-temannya, yang membagikan nasi bungkus di titik lain.
"Ayo bapak, mas, sarapan nasi uduk. Ibu boleh kalau mau sarapan nasi uduk ambil," kata Doni menawarkan kepada para alumni yang melintas
Tidak hanya nasi uduk juga menyiapkan teh hangat yang dibungkus dalam plastik lengkap dengan sedotan.
Tidak jauh dari Doni terdapat Posko Terpadu yang yang didirikan oleh tiga komunitas yaitu M-Kombet, MCC Indonesia dan Syiar Hijrah yang menawarkan nasi bakar dan roti, serta air mineral.
"Kami menyiapkan 1000 nasi bakar, 1000 roti, air mineral hasil donasi," ujar Yudith dari M-Kombet, koordinator Posko Terpadu kepada ANTARA News.
"Selebihnya sumbangan datang, ada nasi kuning, mie. Ini Posko gabungan, ada teman dari Bakor dan FPI," sambung dia.
Yudith mengaku telah mulai menyiapkan nasi bakar sejak kemarin. Dia mengatakan koordinasi untuk donasi sarapan gratis tersebut telah dilakukan jauh hari lewat pesan instan dan sosial media.
"Sudah bilang broadcast ke teman-teman kalau akan buka posko, bisa dibilang kecerekan gitu lah," ujar dia.
Yudith menambahkan pendirian tenda posko sudah dilakukan sejak dini hari bersama "45 orang relawan gabungan, belum termasuk FPI."
Massa alumni 212 membagikan sarapan gratis pada kegiatan reuni akbar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2017