Angin kencang dan hujan deras melanda sebagian besar pulau itu pada Rabu malam, mengakibatkan pohon-pohon tumpang dan bangunan rusak.
Lebih dari 20.000 orang mengalami dampak badai tersebut, ungkap juru bicara pusat penanggulangan bencana Pradeep Kodippily, yang mengungkap jumlah korban tewas.
Dua dari mereka yang hilang berada di kapal nelayan yang tenggelam di lepas pantai selatan.
Presiden Maithripala Sirisena, yang saat ini sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan, memerintahkan tentara untuk memberikan bantuan di daerah-daerah yang terkena dampak bencana.
Juru bicara militer Brigadir Roshan Seneviratne mengatakan 2.000 tentara telah dikerahkan.
Sekolah ditutup pada Kamis di provinsi selatan dan tengah dan beberapa penerbangan ke bandara utama Kolombo dialihkan ke bandara Mattala di selatan.
Pemadaman listrik terjadi di banyak distrik selama beberapa jam setelah badai, demikian seperti diwartakan AFP. (mr)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017