Banjarnegara (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa satu orang meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang di Desa Pekasiran.
"Satu korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Kamis.
Dia menjelaskan kronologis kejadian bermula ketika angin kencang melanda sejumlah wilayah di Banjarnegara pada Kamis.
"Di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, angin kencang berdampak pada robohnya pepohonan dan mengakibatkan satu korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon akasia yang tumbang," katanya.
Menurut saksi mata, korban sedang melakukan aktivitas merawat sayuran di ladang wortel.
"Pada pukul 11.00 WIB cuaca memburuk dan turun hujan lebat yang disertai angin kencang," katanya.
Setelah itu, sebuah pohon dengan jenis akasia tumbang dan menimpa korban.
"Menurut saksi mata korban meninggal di tempat sebelum mendapatkan pertolongan," katanya.
Setelah itu, korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.30 WIB oleh warga.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena angin kencang di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Kamis merupakan dampak dari melemahnya siklon tropis Cempaka di Selatan Jawa.
"Melemahnya siklon tropis Cempaka di Selatan Jawa menjadi Depresi Tropis (eks-Cempaka) yang bergerak ke arah Barat Daya menjauhi perairan Indonesia," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara), Setyoajie Prayoedhie.
Secara umum, dampak dari eks-siklon tropis Cempaka memberikan pengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia.
"Contohnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Lombok," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017