Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah 55 pasar tradisional yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya pada 2007 akan direnovasi dan diremajakan untuk meningkatkan standar keamanan, kenyamanan serta daya saing. Berbicara pada saat peresmian tiga pasar tradisional kategori C yang menjadi percontohan di Jakarta, Senin, Direktur Utama PD Pasar Jaya Uthan Sitorus mengatakan bahwa 55 pasar yang diremajakan itu akan menggunakan konsep bangunan hanggar. "Pada tahun 2007-2008, PD Pasar Jaya mempunyai program rencana peremajaan pasar rakyat dengan konsep bangunan berbentuk hanggar. Pemilihan konsep ini dengan pertimbangan adanya beberapa kelebihan," paparnya. Dipaparkannya, selain biaya pembangunan lebih murah juga perawatannya mudah serta sirkulasi udara dan penerangan lebih baik karena dari lantai ke plafon jaraknya mencapai lima hingga enam meter. "Selain 55 pasar yang akan diremajakan tersebut, terdapat delapan pasar yaitu Kebayoran Lama, Tomang Barat, Jatinegara, Tanah Abang Blok F, Asem Reges, Cempaka Putih, Anyar Bahari dan Sunan Giri yang direvitalisasi," kata Uthan. Pasar Santa, Pasar Bukit Duri dan Pasar Cakung yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dijadikan pasar percontohan untuk pembangunan pasar kelas C atau pasar yang berada di lingkungan perumahan penduduk. "Dalam pasar percontohan itu antara lain terdapat fasilitas mesin pengolahan limbah, ruangan khusus merokok, mushola, alat pemadam kebakaran, genset, penangkal petir dan lahan parkir yang memadai," kata Uthan. Sementara itu Humas PD Pasar Jaya Norman Adi menambahkan dari 55 pasar yang diremajakan pada 2007-2008 tersebut lima diantaranya telah menjalani proses tersebut yaitu Pasar Cipinang Muara, Menteng Pulo, Ciracas, Pal Meriam dan Kawi-Kawi Sentiong. Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso saat meresmikan tiga pasar kelas C percontohan tersebut memaparkan rencana penataan dan renovasi pasar oleh PD Pasar Jaya tersebut sejalan dengan kebijakan yang telah digariskan bahwa ibukota Jakarta harus mampu tampil lebih representatif dan kompetitif. "Dengan dukungan fasilitas tersebut ketiga pasar ini diharapkan selain menjadi model pasar kelas C, juga menjadi pasar tradisional unggulan di masing-masing wilayah," paparnya. Meski demikian ia mengingatkan agar PD Pasar Jaya mensosialisakan dengan baik rencana peremajaan dan renovasi tersebut kepada para pedagang sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. "Prinsip dasar perbaikan pasar tradisional adalah pedagang pasar yang lama ada, meski mereka membayar namun persyaratan dan harganya harus terjangkau. Pasar-pasar itu pun harus mampu menampung sebagian PKL," katanya. Gubernur DKI memaparkan dari 161 pasar yang ada di wilayah DKI Jakarta, 141 di antaranya merupakan pasar tradisional yang lokasinya berada di lingkungan permukiman penduduk. "Dari 141 pasar tersebut, 24 diantaranya diprogramkan untuk diremajakan atau direnovasi," tegasnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007