Jakarta (ANTARA News) - Apple Inc menyatakan akan meninjau proses pengembangan peranti llunak sehari setelah peneliti menemukan bug di versi terbaru sistem operasi Mac, yang dapat menyebabkan kontrol dapat diambil alih peretas.
Apple mengeluarkan patch untuk mengatasi bug tersebut pada Rabu (29/11) waktu setempat dan secara otomatis akan terpasang di mesin.
“Kami sangat menyesali kesalahan ini dan meminta maaf pada semua pengguna Mac. Konsumen kami berhak mendapat yang lebih baik. Kami mengaudit proses pengembangan kami agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” kata Apple dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.
Untuk memanfaatkan bug tersebut, peretas perlu akses fisik ke Mac yang rentan saat pengguna masuk ke komputer. Penyerang akan mengganti pengaturan di komputer untuk membuat akun “root”, yang nanti dapat mereka akses.
Akun root akan memberi kontrol penuh ke mesin.
Pemerintah Amerika Serikat dan Jerman mengeluarkan peringatan yang menganjurkan pengguna Mac untuk memasang patch tersebut.
Teknisi keamanan Apple mengetahui problem tersebut pada Selasa (28/11) sore dan memuat patch tersebut dalam waktu 24 jam.
“Keamanan menjadi prioritas utama untuk setiap produk Apple dan dengan sagat menyesal, kami tersandung dengan peluncuran Mac OS ini,” kata Apple.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017