Depok (ANTARA News) - Polri mempersiapkan 4.007 personel di tingkat pusat untuk membantu penanganan bencana di berbagai daerah di Indonesia.

Kepala Koordinator Sabhara Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Irjen Pol Sudjarno memimpin Apel Gelar Pasukan Satgas Operasi Pusat Aman Nusa II di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis, untuk mengantisipasi kemungkinan kebutuhan tanggap bencana menjelang akhir tahun.

"Tadi kami siapkan 4.007 orang Satgaspus (Satuan Tugas Pusat) termasuk perlengkapannya," kata Irjen Sudjarno yang juga Wakil Kepala Satuan Tugas.

"Hari ini kita apel kesiapan dalam rangka apel Operasi Pusat Aman Nusa II untuk bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini," katanya.

Dalam apel yang diikuti oleh 4.007 polisi yang meliputi anggota Brimob, polisi satwa, polisi air-udara, polisi dokter dan tim Disaster Victim Identification (DVI) itu, dia memeriksa kelengkapan kebutuhan logistik jajarannya.

Sudjarno juga berpesan kepada anggota yang akan bertugas di daerah bencana untuk selalu berhati-hati dan tidak lupa menjaga keselamatan diri sendiri.

Ia menyatakan bahwa personel Polri siap diberangkatkan ke daerah bencana jika ada permintaan dari kepala kepolisian daerah yang wilayahnya terdampak bencana alam.

Guna membantu penanganan dampak letusan Gunung Agung di Bali, Polri mengerahkan 100 mobil kabin ganda untuk keperluan evakuasi.

"Perlengkapan yang kami siapkan ke Bali yaitu 100 mobil double cabin karena sangat spesifik kemungkinan evakuasi para pengungsi," katanya.

Selain itu, Polri juga menyiagakan kendaraan-kendaraan bantuan lainnya yang bisa dikirim ke daerah bencana jika dibutuhkan.

"Kendaraan yang digelar dalam apel sekarang siap untuk berangkat. Ini kendaraan Brimob, Polair, termasuk helikopter, ini akan diberangkatkan jika Polda Bali membutuhkan," katanya.

Polri juga mengirim 20 ribu masker untuk membantu warga setempat. "Ada 20.000 pembagian masker ke daerah bencana di Bali. Sudah dibagikan melalui Polda Bali," katanya.

Guna mendukung upaya pencarian korban bencana, Polri juga siap mengirimkan beberapa anjing pelacak.

"Kami siapkan untuk diberangkatkan ke Bali, ada lima K9 (anjing pelacak). Empat pelacak mayat, satu untuk mencari korban yang masih hidup," katanya.


Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017