"Pantauan terakhir kami pada pukul 21.00 untuk ketinggian air di lintasan rel antara kawasan Porong - Tanggulangin turun menjadi 96 cm dari siang tadi yang mencapai 101 cm," kata Manajer Humas PT Kereta Api Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Rabu petang.
Ia mengatakan, kawasan rel yang terendam adalah di km 32+100 sampai dengan km 33+350
, dan titik terdalam rel yang terendam banjir adalah di km 32 +900.
Meski kondisi ketinggian air turun, Gatut mengaku masih belum aman untuk dilewati kereta api, sehingga beberapa relasi KA dialihkan memutar melalui Kabupaten Blitar.
Seperti KA Ranggajati yang seharusnya relasi Cirebon-Madiun-Surabaya Gubeng-Jember berubah relasi menjadi Cirebon-Madiun-Kertosono-Blitar-Malang-Bangil-Jember pp.
Kemudian, KA Logawa yang sejarusnya relasi Purwokerto-Madiun-Surabaya-Jember berubah relasi menjadi Purwokerto-Madiun-Kertosono-Blitar-Malang-Bangil-Jember pp.
Demikian juga KA Sritanjung relasi Lempuyangan-Madiun-Surabaya-Jember-Banyuwangi berubah relasi menjadi Lempuyangan-Madiun-Kertosono-Blitar-Malang-Bangil-Banyuwangi pp.
Selain itu, kata Gatut, Daop 8 Surabaya masih melakukan pemindahan penumpang KA ke bus di Stasiun Gubeng Surabaya untuk melewati kawasan banjir di Sidoarjo, sehingga penumpang yang awalnya berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng berubah menjadi berangkat dari Stasiun Bangil.
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017