"Turnamen ini diikuti sekitar 1.000 pelajar dari 50 negara," Direktur Global Sevilla Robertus Budi Setiono di Jakarta, Rabu.
Sebanyak 91 medali yang diraih tersebut terdiri dari 40 emas dan 51 perak.
Budi mengatakan kunci dari banyaknya medali yang didapat adalah persiapan yang matang dan juga penerapan metode "mindfulness", yakni memusatkan pikiran pada perhatian dan kesadaran.
Dia menambahkan prestasi yang diperoleh menjadi kebanggaan sendiri bagi pihaknya. Pasalnya, jumlah medali yang diperoleh meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Tahun lalu hanya 44 medali yang terdiri dari 18 emas dan 26 perak. Mereka terbukti mampu bersaing dengan anak-anak dari negara maju, inilah bentuk penghargaan untuk anak zaman sekarang."
Sebelumnya, pada babak penyisihan tim Indonesia meraih 62 medali pada babak regional di Hanoi, Vietnam dan 117 medali di Athena, Yunani awal tahun ini. "Persiapan untuk menghadapi semua tingkat turnamen tersebut dilakukan dalam waktu cukup lama."
Peraih medali emas, Kenneth Putra Abadi mengatakan yang terpenting dalam pertandingan itu adalah kesiapan mental.
"Semua yang bertanding pasti memiliki wawasan yang bagus karena mereka siswa terbaik di negaranya masing-masing. Jadi harus kuat mental, agar tetap tenang saat berdebat dan mengeluarkan gagasan," kata Kenneth.
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017