Jakarta (ANTARA News) - Relawan Prabowo-Muhaimin (Promu) mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2019.
"Kami menilai ada empat hal yang mendasari mereka sebagai kaum muda memperhatikan dua sosok tokoh nasional yang sangat tepat dalam memimpin NKRI ini untuk masuk ke dalam pintu gerbang keadilan dan kemakmuran," kata Sekretaris Relawan PROMU Mulyadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan dasar pertama, kekuatan nasionalis dan nahdliyin sudah terbukti dalam sejarah perjuangan kemerdekaan sebagai kelompok yang berperan penting dalam membebaskan Republik Indonesia dari kolonialisme.
Dasar kedua, menurut dia, Prabowo Subianto adalah seorang tokoh politik yang pengalamannya sebagai komandan Kopassus telah memberikannya sikap yang tegas dan berdisiplin tinggi merupakan representasi dari kekuatan nasionalis.
"Muhaimin Iskandar adalah tokoh politik muda yang sudah berpengalaman di bidang legislatif dan Kementeriaan merupakan representasi dari kaum nahdliyin dan juga merupakan Ketua Umum PKB yang mayoritas merupakan wadah politik dari kekuatan nahdliyin," ujarnya.
Dia menjelaskan dasar yang ketiga, Prabowo Subianto memiliki sikap dan konsistenitas dalam mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur, serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila.
Dasar keempat, menurut dia, meskipun Nahdlatul Ulama merupakan kelompok Islam mayoritas di Indonesia, dirinya sama sekali tidak khawatir dengan posisi kaum minoritas.
"NU selalu bersikap moderat dan mengedepankan harmoni sehingga dengan menempatkan wakil dari semua kelompok Islam terbesar. Kami berharap sikap yang moderat dan harmoni ini tetap menjadi arus utama budaya dan politik bangsa ini," katanya.
Dia menilai dukungan riil relawan tidak berafiliasi dengan Parpol dan tugasnya untuk menyukseskan pencalonan Prabowo-Cak Imin pada Pilpres 2019.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017