London (ANTARA New) - Pemain bertahan Manchester United Marcos Rojo semestinya mendapatkan kartu kuning kedua yang akan membuatnya dikeluarkan saat timnya menang 4-2 di markas Watford pada ajang Liga Inggris, Rabu dini hari, kata manajer Watford Marco Silva.
Pemain Timnas Argentina itu mendapatkan kartu kuning pada babak pertama namun terhindar dari sanksi serupa ketika tekelnya di kotak terlarang pada menit ke-77 menghasilkan hadiah penalti untuk Watford, yang mampu dikonversi Troy Deeney untuk mengubah skor menjadi 3-1.
Watford kembali mencetak gol pada menit ke-84 dan Silva meyakini kebangkitan timnya akan menjadi sempurna jika United bermain dengan sepuluh pemain.
"Kami mencetak gol pertama dari penalti dan bagi saya momen itu adalah kartu kuning kedua untuk Marcos Rojo, dengan 11 melawan sepuluh itu akan benar-benar sulit untuk mereka," kata Silva setelah pertandingan.
"Kami menyulitkan mereka karena kami mencetak gol kedua. Bayangkan jika pada saat itu adalah 11 melawan sepuluh. Kami mulai menciptakan lebih banyak masalah untuk mereka, namun kemudian satu serangan balik dari mereka dan kami semestinya berbeda saat itu."
Upaya solo brilian Jesse Lingard mengunci kemenangan untuk tim tamu dan membantu tim peringkat kedua United tetap menempel pemuncak klasemen liga Manchester City, sedangkan Watford tetap menghuni peringkat kedelapan di klasemen.
United selanjutnya akan menjalani laga berat ke markas Arsenal pada Sabtu dan kemungkinan tidak akan diperkuat gelandang Nemanja Matic, yang digantikan pada menit ke-54 karena cedera otot.
"Matic cedera, saya belum tahu seberapa buruk (cederanya)," kata manajer United Jose Mourinho setelah pertandingan. "Bagi Matic, untuk mengatakan kepada saya bahwa ia ingin digantikan, ia tidak melakukan hal itu jika tidak ada yang penting. Itu (cedera) otot."
Watford berikutnya akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur, yang telah terlempar dari empat besar setelah rentetan tiga pertandingan tanpa kemenangan, pada Sabtu.
(H-RF/A020)
Pewarta: antara
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2017