Makassar (ANTARA News) - PSM Makassar antusias menyambut hadirnya tiga tim perserikatan yang berhasil promosi ke kompetisi kasta tertinggi di Indonesia Liga 1 musim 2018 setelah tampil memukau di Liga 2.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin di Makassar, Rabu, mengatakan promosinya tiga klub perserikatan yakni Persebaya Surabaya, PSMS Medan dan PSIS Semarang akan membuat kompetisi musim depan lebih ketat dan meriah.
"Saya sudah berikan selamat kepada Persebaya, PSMS serta PSIS dengan kembalinnya mereka di kompetisi tertinggi tanah air. Klub perserikatan ini akan semakin meningkatkan kualitas kompetisi yang ada," katanya.
Sebagai klub perserikatan, kata dia, maka tentu basis suporternya jelas dan fanatik. Hal itupun yang membuatnya optimistis dan semakin bergairah menghadapi kompetisi musim depan.
"Kita sama-sama tahu klub perserikatan itu punya basis suporter jelas dan fanatik, itu yang kita harapkan menjadi jaminan meningkatkan kemeriahan sepak bola Indonesia," jelasnya.
Namun disisi yang berbeda, dirinya juga mengaku menyayangkan harus tersingkirkan salah satu klub legendaris lain seperti Persiba Balikpapan. Pihaknya juga menyayangkan degradasinya tim Semen Padang yang merupakan juara kompetisi Indonesia Primer League (IPL) beberapa musim lalu.
Menurut dia, melihat kondisi itu maka kompetisi di Indonesia dinilai sudah begit ketat, sehingga setiap tim khususnya PSM Makassar harus betul-betul fokus mepersiapkan tim yang lebih solid untuk menjaga persaingan kedepan.
Saat ini, kata dia,sejumlah tim terlihat mulai jor-joran dalam mempersiapkan skuat terbaik termasuk diantaranya Sriwijaya FC.
Langkah yang diambil manajemen klub seperti Sriwijaya FC dan lainnya tentu hal yang normal dan wajar karena pencapaian mereka yang memang jeblok musim lalu.
"Jadi tim juga terus mematangkan persiapan dan menambah kekuatan masing-masing termasuk tentunya para tim promosi yang sebelumnya hanya tampil di liga 2. Mendatangkan pemain baru yang dianggap bisa bersaing di kompetisi kasta tertinggi, tentu menjadi hal yang perlu," sebutnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017