Kami meyakini bahwa parameter tempat kerja yang nyaman adalah 70 persen suasana di lingkungan kerja dan 30 persen gaji
Jakarta (Antara News) -- Memasuki tahun 2017, generation Y (Gen Y), atau mereka yang lahir di medio 1980 hingga awal 2000, memainkan peran penting di dalam roda korporasi. Karena di dalam diri mereka lah tongkat estafet kepemimpinan akan segera diwariskan.
Hal ini lah yang sangat disadari oleh salah satu BUMN yang bergerak di industry jasa keuangan, Indonesia Re. Tak hanya didaulat sebagai Perusahaan Reasuransi Nasional (PRN) oleh pemerintah pada 2014, perusahaan pelat merah ini pun memiliki misi menjadi perusahaan reasuransi nomor 1 di ASEAN.
Human Capital & Corporate Support Division Head Indonesia Re Endang Wulandari berbagi rahasia perusahaan ini dalam pengembangan bakat gen-Y dalam rangka membentuk mereka menjadi pemimpin di masa depan.
Bagaimana cara Indonesia Re mengembangkan bakat gen-Y untuk menjadi pemimpin di masa depan?
Kami sangat menyadari di dalam diri karyawan-karyawan gen-Y ini lah tongkat estafet kepemimpinan akan diwariskan. Oleh karena itu, kami memberikan berbagai program pelatihan yang berorientasi pada peningkatan kompetensi.
Salah satunya adalah lewat program Management Trainee (MT) dimana kami membentuk karyawan-karyawan muda kami melalui berbagai pelatihan dan praktik langsung. Jadi, setengah hari mereka di kelas, setengah hari sisanya ditempatkan di unit dimana yang bersangkutan akan diproyeksikan agar mereka dapat langsung mempraktikan apa yang mereka pelajari di kelas. Mereka pun akan diwajibkan lulus serangkaian ujian sertifikasi profesi, diantaranya adalah AAMAI dan AAAIK.
Ada kerjasama khusus dengan instansi terkait?
Kami bekerjasama dengan beberapa universitas terkemuka seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dimana kami berhasil mendapatkan lulusan-lulusan terbaik mereka.
Untuk mewujudkan misi sebagai reasuradur nomor satu di ASEAN, apa upaya Indonesia Re dalam hal pengelolaan SDM?
Ada program magang bagi karyawan-karyawan terpilih kami di perusahaan reasuransi asing, seperti Hannover Re dan Toa Re, selama 4-8 minggu. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka seputar industri reasuransi internasional dan tentunya untuk meningkatkan daya saing Indonesia Re di industri reasuransi internasional.
Bagaimana dengan strategi retensi karyawan?
Selain kami menawarkan remunerasi yang menarik, seperti gaji yang kompetitif dengan perusahaan-perusahaan lain, penyediaan soft loan hingga Rp.100 juta, dan jenjang karir yang baik, kami pun menjamin atmosfer lingkungan pekerjaan yang kekeluargaan. Kami meyakini bahwa parameter tempat kerja yang nyaman adalah 70 persen suasana di lingkungan kerja dan 30 persen gaji. Tak hanya itu, para lulusan MT juga selalu dilibatkan di acara-acara besar yang menghadirkan pejabat negara dan tamu asing. Hal-hal kecil seperti ini lah yang membuat mereka merasa betah bekerja di Indonesia Re.
Pewarta: Primasatya
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017