Kebanyakan dari mereka adalah yang ingin kembali ke Surabaya, pun yang ingin kembali ke Jember.
"Memang ada peningkatan jumlah penumpang untuk dua maskapai yang beroperasi di Bandara Notohadinegoro baik maskapai Garuda maupun Wings Air," kata Kepala Bandara Notohadinegoro, Edy Purnomo, di Kabupaten Jember, Rabu.
Menurut dia, jumlah penumpang pada Rabu ini tercatat sudah mencapai 100 persen dari ketersediaan kursi di masing-masing maskapai atau sudah penuh dibandingkan pada hari normal yang biasanya rata-rata terisi sekitar 70-80 persen.
"Hari ini, kami mendapat informasi, pesawat Garuda dan Wings Air dengan rute Jember-Surabaya sudah penuh, namun peningkatan itu tidak terlalu signifikan yakni sekitar 10-20 persen," tuturnya.
Ia mengatakan peningkatan penumpang tersebut tidak hanya yang berangkat menuju ke Surabaya, namun penumpang yang turun di Bandara Notohadinegoro Jember juga hampir sama mengalami peningkatan.
"Sejauh ini Bandara Notohadinegoro aman dari abu vulkanik Gunung Agung, sehingga aktivitas penerbangan di bandara yang berada di Kecamatan Ajung tersebut tetap berjalan normal," ujarnya.
Sementara Manajer Garuda Indonesia Area Jember, Heru Joko Satria, mengatakan, peningkatan penumpang Garuda di Bandara Notohadinegoro terjadi sejak Selasa (28/11) karena biasanya jumlah penumpang rata-rata di bawah 80 persen pada hari Selasa dan Rabu.
"Memang ada peningkatan jumlah penumpang untuk dua maskapai yang beroperasi di Bandara Notohadinegoro baik maskapai Garuda maupun Wings Air," kata Kepala Bandara Notohadinegoro, Edy Purnomo, di Kabupaten Jember, Rabu.
Menurut dia, jumlah penumpang pada Rabu ini tercatat sudah mencapai 100 persen dari ketersediaan kursi di masing-masing maskapai atau sudah penuh dibandingkan pada hari normal yang biasanya rata-rata terisi sekitar 70-80 persen.
"Hari ini, kami mendapat informasi, pesawat Garuda dan Wings Air dengan rute Jember-Surabaya sudah penuh, namun peningkatan itu tidak terlalu signifikan yakni sekitar 10-20 persen," tuturnya.
Ia mengatakan peningkatan penumpang tersebut tidak hanya yang berangkat menuju ke Surabaya, namun penumpang yang turun di Bandara Notohadinegoro Jember juga hampir sama mengalami peningkatan.
"Sejauh ini Bandara Notohadinegoro aman dari abu vulkanik Gunung Agung, sehingga aktivitas penerbangan di bandara yang berada di Kecamatan Ajung tersebut tetap berjalan normal," ujarnya.
Sementara Manajer Garuda Indonesia Area Jember, Heru Joko Satria, mengatakan, peningkatan penumpang Garuda di Bandara Notohadinegoro terjadi sejak Selasa (28/11) karena biasanya jumlah penumpang rata-rata di bawah 80 persen pada hari Selasa dan Rabu.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017