Klungkung, Bali (ANTARA News) - Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Bali, mengakui meningkatnya aktivitas vulkanis Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, menurunkan kunjungan wisatawan mancanegara ke sejumlah objek wisata di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, I Nengah Sukasta, di Klungkung, Selasa, mengatakan penurunan kunjungan wisatawan itu terjadi pada objek wisata Kertha Gisana dan Nusa Penida sejak Oktober 2017.
"Wisatawan banyak yang membatalkan kunjungan ke Bali umumnya dan Kabupaten Klungkung khususnya karena penutupan Bandara Ngurah Rai Bali akibat dampak erupsi Gunung Agung," katanya.
Ia mengatakan, biasanya kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Klungkung ini rata-rata 100 orang hingga 150 orang per hari, namun saat ini menurun 50 persen dari rata-rata itu.
Apabila Bandara I Ngusti Ngurah Rai tidak ditutup kemungkinan kunjungan wistawan ke Klungkung akan meningkat, karena libur akhir tahun.
"Apalagi di Nusa Penida menjadi daya tarik wisatawan untuk melihat keindahan panorama pantai," ujarnya.
Pihaknya juga melakukan upaya promosi wisata di daerah itu dengan membuat Festival Nusa Penida pada 6-9 Desember 2017 yang diharapkan dapat terlaksana.
"Saya yakin festival ini dapat menggaet wisatawan untuk berkunjung," ujarnya.
Untuk persiapan festival itu, ia mengakui sudah mencapai 100 persen yang akan digelar pementasan 1.000 penari rejang, lomba perahu layar, lomba mengikat bulung, memasak, dan penampilan group musik, baik lokal maupun nasional.
Sementara itu, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Klungkung, I Wayan Sukadana, menyatakan erupsi Gunung Agung telah mengakibatkan hunian penginapan di Nusa Penida turun drastis dan banyak wisatawan membatalkan pesanan kamar.
"Sebelum erupsi Gunung Agung, wisatawan yang sudah memesan kamar hotel di Nusa Dua mencapai 60 persen. Namun, saat terjadinya erupsi hanya 11 persen," katanya.
Hal ini sangat berdampak pada perekonomian hingga satu minggu kedepan. "Untuk itu, kami upayakan melakukan promosi wisata di Nusa Penida dengan meyakinkan kepada wisatawan bahwa daerah ini aman dikunjungi," ujar Sukadana.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017