Palembang (ANTARA News) - Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Games XVIII/2018 kini terus berbenah dengan memperbaiki dan menyempurnakan berbagai infrastruktur pendukung pertandingan, termasuk fasilitas umum seperti jalan, objek wisata dan sebagainya.
Sebagai tuan rumah perhelatan olahraga akbar Asia itu, Indonesia menyiapkannya di dua tempat yaitu DKI Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.
Khusus di Palembang dalam tiga tahun terakhir mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dalam menyiapkan infrastruktur pendukung seperti jalur kereta ringan (LRT) sepanjang 22 Km dan 13 stasiun mulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga kawasan olahraga Jakabaring Sport City, menelan biaya APBN sekitar Rp10,9 triliun yang terealisasi hampir 75 persen.
LRT yang melewati sisi kiri Jembatan Ampera Palembang tersebut ditargetkan beroperasi sebelum Asian Games 2018.
Kemudian jalan tol Palembang-Indralaya (Kabupaten Ogan Ilir) sepanjang 23 Km untuk tahap pertama telah rampung dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2017.
Sedangkan kawasan Jakabaring Sport City Palembang sebagai pusat pertandingan 11 cabang olahraga Asian Games tinggal penyempurnaan venue-venue, karena Jakabaring Sport City adalah bekas tempat penyelenggara SEA Games XVII pada 2011.
Begitu juga wisma atlet dan Rusunami yang akan menampung sebanyak 800 orang panitia dan sebagian peserta juga terus dikebut pembangunannya.
INASGOC sebagai panitia pelakasana yang ditunjuk pemerintah terus memantau perkembangan persiapan di Palembang. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan, Palembang sebagai tuan rumah mendampingi DKI Jakarta telah siap dalam segala hal untuk melaksanakan perhelatan olahraga akbar Asia itu.
"Palembang yang paling siap dalam melaksanakan Asian Games 2018, baik dari segi infrastruktur dan kelengkapan fasilitas lainnya, maupun keamanan dan kenyamanan yang cukup kondusif," katanya.
Jakabaring Sport City Palembang seluas lebih kurang 350 Hektare yang terletak di Seberang Ulu Kota Palembang ini merupakan pusat kawasan olahraga terpadu yang memiliki standar internasional, tidak kalah dengan Thailand dan Singapura.
Bahkan venue atau arena danau Jakabaring untuk cabang dayung saat ini adalah yang terbaik di dunia.
Kini tinggal pembenahan dan memperindah kawasan Kota Palembang yang masih agak semrawut. Itu juga dampak pembangunan LRT yang menyebabkan kemacetan di sana sini, dan sebagian jalan protokol mengalami kerusakan.
Tapi kerusakan itu mulai diperbaiki pihak kontraktor Hutama Karya bekerja sama dengan Balai Besar Peningkatan Jalan Nasional (BPPJN).
Alex Noerdin juga meminta Wali Kota Palembang Harnojoyo untuk menata kota sebaik mungkin, seperti taman, kawasan yang masih kumuh seperti pasar-pasar tradisional, dan pusat perbelanjaan lainnya.
"Tugas Wali kota adalah memperindah kota dan membenahi kawasan-kawasan kumuh, sebab ribuan tamu dari mancanegara akan berdatangan ke Palembang pada pelaksanaan Asian Games 2018. Malu kita dilihat orang asing kalau Kota Palembang jorok," katanya.
Gubernur Alex Noerdin juga meminta Kapolda dan Pangdam setempat agar tetap menjaga kestabilan keamanan daerah, karena ini adalah satu kunci vital guna mensukseskan Asian Games.
"Saya mengimbau masyarakat Sumatera Selatan agar menjaga ketertiban dan keamanan guna suksesnya penyelenggaraan Asian Games di Palembang," katanya.
Melihat Singapura
Guna suksesnya penyelenggaraan Asian Games XVIII di Palembang, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun bekerja sama dengan KONI setempat mengambil inisiatif dengan membawa puluhan pewarta dan pegiat media sosial (Medsos) ke Singapura dua pekan lalu.
Berkjunjung ke Singapura itu dengan tujuan hanya sekadar untuk melihat begitu tersohornya negeri kepulauan ini dan bukan mengecilkan arti membanding-bandingkan dengan Indonesia khususnya Sumsel.
Tapi jika melihat fakta sesungguhnya banyak manfaat yang bisa dipetik dari negara kecil dengan tingkat perekonomian yang cukup maju ini, meskipun sama sekali tidak memiliki kekayaan sumber daya alam.
Misalnya penataan kota yang cukup rapih dan bersih mulai dari taman-taman kota, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, rekreasi hingga gedung-gedung bertingkat menjulang tinggi tertata dengan baik.
Kemudian infrastruktur jalan mulus dimana-mana sehingga transportasi massal dan umum melaju tanpa hambatan, disamping disiplin masyarakatnya dan keamanan yang membuat nyaman bagi para pengunjung atau wisatawan.
Itu yang membuat negeri singa yang terletak di Semanjung Malaysia dengan luas wilayah 581 Km2 dan berbatasan dengan Kepuluan Riau (Indonesia) ini sepertinya penting menjadi acuan bagi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah penyelengara Asian Games XVIII tahun 2018, kata Kepala Dinas Kominfo Sumsel Farhat Sukri.
"Kemacetan lalulintas pun hampir tidak ada di Singapura ini, sebab pemerintah di sini dari informasi hang didapat memberlakukan pajak biaya kendaraan bermotor cukup tinggi atau 50 persen dari harga kendaraan. Bahkan jika memiliki lebih dari satu kendaraan bisa lebih tinggi lagi. Hanya orang-orang paling kaya di Singapura ini memiliki lebih dari satu kendaraan," katanya.
Imbasnya keterbatasan mobil pribadi di Singapura membuat sama sekali tidak ada kemacetan lalu lintas. Masyarakat Singapura sebagian besar menggunakan transportasi massal seperti bus, LRT, dan MRT.
Namun dari sisi infrastruktur olahraga seperti kawasan Stadion Aquatic Singapura tidak jauh berbeda dengan Jakabaring Sport City dengan segala fasilitas berstandar internasional yang dimiliki.
Kawing, salah seorang warga Singapura mengatakan, kedisiplinan dan taat hukum warga Singapura karena pemerintah memenuhi semua faslitas mulai pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan.
"Pemerintah kami juga tidak diskriminasi bagi rakyatnya, meski Singapura memiliki tiga etnis yakni Tionghoa, Melayu, dan India. Semua warga Singapura memiliki hak dan kewajiban yang sama. Tidak ada perbedaan di sini," kata Kawing yang keturunan Tionghoa namun fasih berbahasa Indonesia.
Ia mencontohkan ketika pemerintah memberikan kredit perumahan/apartemen memberlakukan semua keadilan dan kesejahteraan bagi warganya atau dengan prosentase yang sama.
"Itu yang membuat kami di sini rukun dan tidak pernah ada pertikaian antargolongan atau SARA," ujarnya.
Singapura dengan wilayah yang amat kecil ini bukan menjadi penghalang untuk maju, sehingga membuat pasar ekonomi negeri ini dengan pendapatan per kapita kelima tertinggi di dunia.
Singapura mulai tumbuh dan berkembang setelah perdana menteri pertama Lee Kuan Yew melakukan berbagai gebrakan di bidang ekonomi yang tumbuh kompetitif di dunia, terutama di bidang ekspor dan impor, industri, dan jasa merupakan sektor yang paling dominan. Komoditas ekspor Singapura adalah barang-barang elektronik, bahan-bahan konstruksi. Komoditas impornya adalah bahan makanan, minyak bumi, dan bahan-bahan baku industri.
Pemerintah Singapura menetapkan simpanan uang yang tinggi dengan memperkenalkan sistem penyimpanan uang yang wajib kepada para pekerja, sehingga Singapura menempati peringkat ke-18 negara terkaya di dunia dengan simpanan dana cadangan sebesar 139 miliar dolar AS, serta pusat jasa keuangan dunia.
Singapura juga merupakan salah satu negara yang memiliki jalur perhubungan terbaik di dunia, baik melalui darat, udara, maupun laut.
Pelabuhan udara Changi melayani lebih dari enam puluh perusahaan penerbangan dunia.
Jalur transportasi yang baik memudahkan akses ke seluruh bagian pulau. Singapura juga disebut sebagai negara yang mempunyai koneksi/hubungan paling banyak di Asia. Semoga Indonesia ke depan bisa seperti Singapura.
Pewarta: Indra Gultom
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017