"Adapun jenis bencana alam tersebut seperti tanah longsor/amblas, banjir bandang dan pergerakan tanah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani di Sukabumi, Selasa.
Lima belas kecamatan yang terkena dampak bencana alam tersebut yakni Nyalindung, Tegalbuleud, Kalapanunggal, Cidolog, Sagaranten, Caringin, Nagrak, Curugkembar, Bantargadung, Parakansalak, Gunungguruh, Purabaya, Cibadak, Pabuaran dan Palabuhanratu.
Menurutnya, pada bencana tersebut tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa fasilitas umum dan rumah warga rusak. Adapun jumlah rumah warga yang rusak sebanyak lima unit dengan kategori sedang.
Kemudian yang terancam 16 unit, terdampak 46 unit dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 33 KK atau 38 jiwa. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah karena BPBD masih terus menerima laporan tentang kejadian bencana di berbagai daerah.
"Seluruh bencana yang terjadi di belasan kecamatan tersebut akibat hujan deras dengan curah tinggi. Sehingga tanah menjadi labil dan debit air sungai meningkat," tambahnya.
Usman mengatakan tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini mengakibatkan beberapa daerah dilanda bencana. Apalagi dari hasil pemetaan, hampir seluruh wilayah merupakan daerah rawan terjadi bencana.
Sementara, untuk bantuan hingga saat ini masih tersedia dan setiap kali ada bencana BPBD langsung menyalurkan bantuan darurat baik berupa makanan siap saji, pakaian layak pakai, peralatan mandi/makan dan lain-lain.
"Kami juga mengimbau kepada warga untuk selalu waspada apalagi cuaca tengah buruk. Selain itu, kami sudah menugaskan relawan dan petugas BPBD untuk selalu mengawasi dan memantau daerahnya masing-masing," katanya.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017