Jakarta (ANTARA News) - Facebook mengatakan akan meningkatkan penggunaan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi anggota jejaring sosial yang mungkin berpikir untuk bunuh diri.

Perangkat lunak akan digunakan untuk mencari petunjuk dalam unggahan atau bahkan video yang ditayangkan di Facebook Live, kemudian mengeluarkan laporan kepada peninjau manusia dan mempercepat pemberitahuan kepada responden yang dilatih untuk membantu.

"Pendekatan ini menggunakan teknologi pengenalan pola guna membantu mengidentifikasi unggahan dan live stream yang dianggap berpotensi mengungkapkan pikiran untuk bunuh diri," kata wakil presiden manajemen produk Facebook Guy Rosen, dikutip dari AFP.

Tanda-tanda yang diamati mencakup teks dari orang-orang atau komentar-komentar untuk mereka, misalnya pertanyaan dari seseorang apakah mereka sedang mengalami masalah.

Facebook sudah memiliki alat untuk orang-orang yang melaporkan kekhawatiran terhadap teman yang mungkin berpikir untuk menyakiti diri sendiri, namun perangkat lunak tersebut kini bisa mempercepat prosesnya dan bahkan mendeteksi tanda-tanda yang mungkin diabaikan oleh orang.

"Ada sejumlah peristiwa tragis -- seperti bunuh diri, sebagian disiarkan langsung -- yang mungkin bisa dicegah jika seseorang menyadari apa yang terjadi dan melaporkannya lebih cepat," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam sebuah pesan di jejaring sosial tersebut sebelumnya pada tahun ini.


Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017