Itu masih bisa dipindahkan, dipindah ke Jakarta"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengusulkan agenda Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 yang sedianya akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 7-8 Desember 2017, dapat dipindah ke Jakarta mengingat status awas erupsi Gunung Agung.
"Itu masih bisa dipindahkan, dipindah ke Jakarta," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
Menurut Wapres, pemindahan tempat tersebut tidak akan mengganggu esensi acara, karena pada prinsipnya adalah pertemuan tentang demokrasi.
Pemindahan tempat juga akan memperlancar transportasi dan akomodasi karena Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup sejak Senin (27/11) lalu.
"Tidak mungkin `kan ada pertemuan penting dan terjadi erupsi sehingga pesawat tidak bisa masuk, pertemuan itu sulit terjadi," kata dia.
Terkait agenda penting lainnya, termasuk Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia pada Oktober 2018, Wapres berharap kondisi Bali sudah pulih pada saat itu.
"Mereka akan melihat sampai tahun depan, kalau tidak salah Maret atau April, bagaimana keadaannya, kalau keadannya dinilai masih berbahaya, maka mereka akan evaluasi," kata dia.
Wapres juga mengakui erupsi Gunung Agung saat ini telah mempengaruhi pariwisata dan ekonomi Bali yang biasanya dikunjungi 7000 hingga 8000 wisatawan asing per hari.
"Ini dari asing saja, ya, kalau sudah tiga hari tidak masuk, hitung saja berarti ada 24.000 tidak masuk, jadi tentu ada kerugiannya," kata dia.
Saat ini, Wapres menambahkan, fokus pemerintah adalah memitigasi seminimal mungkin korban dan dampak dari erupsi Gunung Agung.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017