"Kehadiran di sidang IMO ini akan memberikan daya saing bagi Indonesia selain pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan International Maritime Organization Kategori C Periode 2018-2019," kata Menhub Budi Karya di London, Senin malam.
Indonesia sebagai poros maritim dunia harus menunjukkan keaktifan dan eksistensinya sebagai negara anggota Dewan IMO, yang mengeluarkan regulasi internasional di bidang keselamatan pelayaran, kenavigasian dan perlindungan lingkungan maritim.
Diakuinya peran serta aktif Indonesia sebagai anggota Dewan IMO sangat penting. Sebab, sebagai anggota Dewan IMO, Indonesia memiliki posisi tawar yang tinggi dan fungsi penting serta strategis dalam banyak hal.
Bahkan, katanya, Indonesia ikut menentukan arah dan kebijakan penyusunan aturan maritim internasional yang juga berpengaruh terhadap kebijakan maritim nasional.
"Keaktifan Indonesia menunjukkan eksistensi di dunia Internasional. Terutama sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Oleh karena itu, menjadi anggota Dewan IMO Kategori C memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut dalam menentukan kebijakan IMO yang sangat berpengaruh dunia kemaritiman," kata menhub.
Menurutnya, keanggotaan Indonesia dalam Dewan IMO ini juga sangat mendukung program maritim di Indonesia dan sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo pernah datang ke sidang Marine Environment Protection Committee (MEPC) di markas Besar IMO London April 2016. Saat itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan mengenai Indonesia sebagai poros maritim dunia di depan perwakilan negara-negara anggota IMO.
Untuk itu, serangkaian kegiatan dalam rangka menggalangan dukungan suara dari negara anggota IMO terus dilakukan, salah satunya melalui kerja sama dan koordinasi dengan KBRI di London.
Menteri Perhubungan juga mengakui peranan Dubes RI di Inggris Rizal Sukma dalam menyukseskan penggalangan dukungan bagi pencalonan Indonesia, termasuk melakukan pendekatan diplomasi bersama-sama kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Budi Karya pun memberikan apresiasi kepada Dubes Rizal Sukma dan jajarannya. Selain itu, penggalangan dukungan dari negara-negara anggota IMO perlu dilakukan bersama agar Indonesia terpilih kembali menjadi anggota Dewan IMO kategori C yang akan dilaksanakan 1 Desember 2017.
IMO adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan 1948. Badan ini bertanggung jawab atas isu-isu keselamatan dan keamanan pelayaran serta pencegahan terhadap polusi laut.
IMO saat ini beranggotakan 172 negara serta tiga anggota aosiasi. Dewan IMO adalah badan pelaksana di bawah majelis, yang bertugas mengelola kegiatan organisasi di antara sidang majelis. Dewan juga merupakan pengambil kebijakan dalam berbagai bidang tugas IMO yang membahas laporan dari seluruh komite IMO dan membuat keputusan yang akan ditetapkan dalam Sidang Majelis IMO.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017