Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sedang menyiapkan sejumlah lokasi peternakan di daerah itu untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata ternak.
"NTT miliki banyak sekali hewan ternak, khususnya sapi dan kuda. Ke depannya kita akan kembangkan itu agar menjadi salah satu destinasi wisata alam dengan menyajikan padang ternak yang indah," kata Kadis Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu di Kupang, Selasa.
Hal itu disampaikannya terkait dengan rencana pengembangan kawasan wisata alam di NTT yang saat ini masih terus dilakukan oleh provinsi berbasis kepulauan yang mempunyai salah satu kawasan wisata, yang masuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia.
Beberapa waktu lalu, pihaknya menyelenggarakan parade 1.001 kuda Sandelwood di Sumba yang saat penutupannya langsung dihadiri Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Sumba Barat Daya.
"NTT miliki banyak sekali padang rumput yang hijau saat musim penghujan. Itu sangat indah jika dilihat," tuturnya.
Lokasi padang rumput yang dapat dilihat itu di puncak Bukit Fulan Fehan di Kabupaten Belu, kemudian juga di Pulau Sumba, khususnya Sumba Timur.
Namun, saat ini pihaknya tengah fokus pada pengembangan wisata alam lainnya, mulai dari pantai, Danau Kelimutu dan wisata lainnya yang banyak terdapat di NTT.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan jika memang rencana tersebut terlaksana maka wisata ternak di NTT akan diajukan dalam Anugrah Pesona Indonesia (API) yang digelar setiap tahun.
"Sabtu (25/11) malam kemarin kita kembali dapat penghargaan dari API dengan tiga destinasi wisata terpopuler di Indonesia," tuturnya.
Tiga lokasi tersebut adalah wisata Gunung Batutara yang meletus setiap 20 menit di Lembata, wisata bawah laut Teluk Maumere di Maumere Kabupaten Sikka, serta pantai dengan lokasi "surving", yakni Pantai Tarimbang.
Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017