Menurut siaran pers Kepala Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) Gunawan dari Jeddah, Senin, JITF 2017 sempat dinyatakan ditutup oleh pihak penyelenggara pameran selama sehari pada 21 Nopember 2017 akibat hujan besar yang sempat melumpuhkan kota Jeddah karena banjir.
Namun Indonesia berhasil meraih transaksi sebesar Rp70 miliar yang berarti jauh melampau nilai tahun sebelumnya senilai Rp39,7 miliar yang berarti mengalamin kenaikan 80 persen.
Pameran JITF dibuka pada 20 Nopember 2017 oleh Sekretaris Jenderal Jeddah Chamber of Commerce and Industry (Kadin Jeddah) Hassan Ibrahim Dahlan didampingi jajaran dari pejabat Kadin Jeddah beserta Event Organizer dari Alharity.
Pada saat pembukaan pemeran JITF, Sekretaris Jenderal Kadin Jeddah menyempatkan diri mengunjungi satu persatu booth peserta pameran dari berbagai negara peserta termasuk booth dari Indonesia.
Pada saat mengunjungi booth Indonesia, Hassan Ibrahim dengan antusias secara khusus menanyakan mengenai komoditi produk Indonesia.
Konsul Jenderal R.I Jeddah M Hery Saripudin menyatakan bahwa kegiatan pameran JITF berlangsung dari 20-23 Nopember 2017, namun Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI mengagendakan acara tambahan berupa ramah tamah dengan Konsul Jenderal R.I Jeddah, acara B to B meeting dan business matching.
Kegiatan tambahan yang diagendakan oleh Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah ini bertujuan untuk memantapkan komunikasi antara peserta pameran dengan pembeli potensial, sehingga pameran JITF yang berperan sebagai ajang mempromosikan komoditi non migas ini dapat dioptimalkan menjadi capaian transaksi perdagangan.
Lebih lanjut Konjen Hery menambahkan bahwa Indonesia pada pameran JITF 2017 ini menyewa 12 booth hasil kolaborasi antara Kementerian Perdagangan, KJRI Jeddah, KBRI Riyadh dan juga pihak swasta nasional.
Booth Indonesia juga digunakan sebagai sarana promosi Trade Remarkable Indonesia dan Wonderful Indonesia selama pameran berlangsung.
Lebih dari 15 perusahaan besar dan UMKM Indonesia aktif berpartisipasi dalam pameran JITF 2017.
Produk yang ditampilkan dalam pameran JITF ini diantaranya produk arang, tekstil dan produk tekstil, material building, gaharu, bulu alis mata sintetik, gula, minuman vitamin Y -C 1000, kopi, produk makanan dan minuman olehan serta aneka kerajinan dari kulit khas dari Cirebon, Jawa Barat.
Pameran Jeddah International Trade Fair (JITF) 2017 merupakan pameran tahunan multi sektoral dan barometer atau platform yang ideal bagi perusahaan-perusahaan di dunia termasuk Indonesia untuk masuk dan menguasai pasar Arab Saudi.
Pameran JITF ini diikuti lebih dari 160 perusahaan dari negara di Asia dan Afrika, diantaranya China, Mesir, Maroko, Indonesia, Saudi Arabia, India dan Uni Emirat Arab (UEA).
Berdasarkan data Statistik Perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi, nilai total perdagangan Indonesia - Arab Saudi periode Januari- Agustus 2017 mencapai tiga miliar dolar AS, 12,04 persen dibaningkan dengan periode yang sama pada 2016 yang mencapai 2,677 miliar dolar AS.
Total perdagangan migas periode Januari- Agustus 2017 senilai 1,515 miliar dolar AS, naik 19,43 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016.
Melihat peluang yang sangat besar ini, maka promosi perdagangan Indonesia melalui kegiatan pameran internasional di Arab Saudi harus dioptimalkan menjadi capaian transaksi perdagangan sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017