Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan siap mengirim bantuan yang dibutuhkan para pengungsi terdampak bencana erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.
"Ya (siap mengirim bantuan) kalau memang perlu dalam arti kondisinya darurat," kata Sultan di Yogyakarta, Senin.
Menurut Sultan hingga saat ini belum ada permintaan pengiriman bantuan ke daerah terdampak bencana erupsi Gunung Agung. Menurut dia, saat ini belum terlalu mendesak untuk mengirim bantuan relawan.
"Kalau sekarang kan (letusan) baru ke atas semua, yang jatuh hanya debu. Sampai sekarang belum ada permintaan," kata Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini.
Apabila diperlukan, menurut dia, bantuan yang akan dikirim Pemda DIY akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. "Kalau sekarang kan tidak ada, paling-paling di pengungsian saja," kata dia.
Kendati demikian, Sultan mengatakan seperti pengalaman peristiwa bencana gempa di Padang, Sumatera Barat, biasanya dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merekrut secara mandiri tim teknis yang telah berpengalaman menengani bencana gempa maupun erupsi Gunung Merapi.
"Biasanya dari BMKG merekrut sendiri teman-teman yang biasa menangani Merapi," kata dia.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebelumnya menaikkan status siaga Gunung Agung menjadi awas karena peningkatan aktivitas vulkanik seiring erupsi dengan memuntahkan abu vulkanik yang signifikan.?
PVMBG meminta masyarakat termasuk pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di zona perkiraan bahaya yakni radius delapan kilometer dan ditambah perluasan sektoral 10 kilometer arah utara-timur laut dan tenggara-selatan-barat daya dari kawah Gunung Agung.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017