Bukittinggi (ANTARA News) - Pebalap KFC Cycling Team yang tampil gemilang pada Tour de Singkarak (TdS) 2017 siap memperkuat timnas Indonesia untuk Asian Games 2018 Jakarta-Palembang meski saat ini belum ada penetapan dari PB ISSI.
"Hingga saat ini saya belum mendapatkan informasi siapa saja yang dipanggil. Secara umum kami siap untuk membela timnas. Namun, untuk keputusannya tergantung manajemen tim," kata salah satu pebalap KFC, Jamal Hibatulloh saat dikonfirmasi di Bukittinggi, Sumatera Barat, Senin.
Jamal Hibatulloh merupakan pebalap yang mampu membuat kejutan dengan menjuarai etape empat kejuaraan yang masuk kalender UCI level 2.2 itu. Bahkan, pebalap asal Sumedang, Jawa Barat itu mampu menjadi pebalap Indonesia terbaik pada TdS edisi ke sembilan itu.
Selain itu ada nama Imam Arifin. Rekan satu tim Jamal ini juga tidak kalah bersinarnya karena mampu menjuarai etape enam dan tujuh TdS. Kedua pebalap ini, memang merupakan incaran PB ISSI untuk memperkuat timnas yang disiapkan untuk Asian Games 2018.
"Harapan saya semua pebalap KFC masuk timnas. Kenapa? Untuk road race itu butuh chemistry (kecocokan.red). Kalau hanya diambil sebagian akan lebih sulit. Apalagi kami sudah menemukan chemisry," kata Jamal Hibatulloh menambahkan.
KFC Cycling Team memang mempunyai pebalap potensial. Di TdS 2017, satu-satunya tim kontinental asal Indonesia menurunkan Jamal Hibatulloh, Imam Arifin, Abdul Gani, Selamet Juangga dan Muhammad Abdulrohman dan ditangani oleh dua mantan pebalap timnas, Parno dan Matnur.
Siap lepas
Sementara itu manajer KFC Cycling Team, Parno menyambut baik jika pebalapnya bakal menjadi andalan Indonesia di Asian Games 2018. Namun ia mengajukan syarat bahwa pebalapnya harus bergabung dengan timnas.
"Kami siap melepas semua pebalap. Tapi tidak sekarang. Idealnya satu hingga dua pekan sebelum kejuaraan. Kalau untuk saat ini kami sudah mempunyai program sendiri demi meningkatkan performa pebalap," katanya.
Menurut dia, setelah TdS tim telah menyusun agenda hingga tahun depan. Tidak hanya turun di sejumlah balapan yang masuk Asia Tour, timnya juga direncanakan akan melakukan pemusatan latihan di luar negeri yang telah terprogram sejak lama.
"Untuk sukses sebagai pebalap harus banyak turun di balapan. Dengan balapan feeling dan motivasi pebalap untuk menjadi terbaik akan tinggi. Berbeda dengan hanya latihan tanpa turun di kejuaraan," katanya menambahkan.
Sesuai dengan rencana, setelah turun di TdS, KFC Cycling Team akan turun di Tour de Siak 2017. Setelah itu akan langsung bersiap diri untuk menghadapi musim balap 2018. Sebelum memasuki musim balap tahun depan, Jamal Hibatulloh dan kawan-kawan akan menjalani pemusatan latihan di Belanda.
"Rencananya tiga bulan di sana (Belanda). Yang jelas kami siap melepas pebalap ke timnas. Harapan kami, semua pebalap KFC bisa memperkuat timnas," kata mantan pebalap nasional itu.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017