Bekasi (ANTARA News) - Konser musik Ada Band, The Titans dan Tahta Band di areal Gelanggang Olahraga (GOR) Bekasi, Sabtu malam sekitar pukul 22.30 WIB, diwarnai aksi kericuhan oleh sekelompok orang dengan melempari batu mengakibatkan empat penonton luka-luka. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Syamsudin Bahrudin di Bekasi, Minggu, mengatakan, belum diketahui asal muasal penyebab keributan dalam konser musik ketiga grup band di areal GOR Bekasi tersebut. Entah apa yang menjadi pemicu keributan ketika pentas musik yang digandrungi kawula muda itu sedang berlangsung, tiba-tiba batu berterbangan di keramaian sehingga membuat suasana menjadi gaduh dan empat orang mengalami luka-luka terkena lemparan batu, tetapi korban tidak melapor ke polisi. "Saya belum tahu apa penyebab kericuhan saat konser musik itu, dan kini dalam penyelidikan polisi," ujar Syamsudin. Pada malam itu, suasana di areal sekitar pentas musik cukup tegang setelah ribuan penonton berupaya menyelamatkan diri berhamburan ke tempat yang aman sembari berteriak-teriak histeris. Akan tetapi keributan antar penonton pentas musik itu tidak berlangsung lama, karena puluhan aparat kepolisian Polres Metro Bekasi cepat bertindak mengamankan sejumlah anak muda yang diduga menjadi biang kerok tindakan anarkis tersebut. Beberapa saat setelah situasi dapat dikendalikan, seorang lelaki tanpa identitas ditemukan tewas tergeletak di areal pentas musik tersebut diduga akibat tersengat arus listrik peralatan musik. "Ada sembilan penonton yang masih diamankan untuk dimintai keterangannya terkait dengan aksi lempar batu itu, dan tiga diantaranya kedapatan membawa senjata tajam tapi yang tewas itu belum diketahui identitasnya," kata dia. Polisi enggan menyebut sembilan penonton yang diperiksa aparat diduga terkait dengan aksi keributan konser musik tersebut, karena kasusnya masih dalam pengembangan dan jika terbukti bersalah akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Setelah situasi aman, konser musik kembali dilanjutkan hingga berakhir, tetapi polisi akan mempertimbangkan apakah mengizinkan untuk kegiatan serupa atau tidak di lain kesempatan dengan pertimbangan masalah keamanan. "Kalau memang pada konser musik seringkali terjadi keributan, kemungkinan polisi akan mempertimbangkan (untuk tidak memberi, red) izin kegiatan serupa di lain waktu," kata Syamsudin. Pada hari yang sama, pentas musik rock grup Slank di markas Yonif 202, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Bekasi Timur dan dibanjiri ribuan penonton berlangsung aman hingga pertunjukan berakhir.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007