Dubai (ANTARA News) - Satu kapal yang membawa 5.500 ton tepung berlabuh di pelabuhan Yaman, Hodeidah, di Laut Merah pada Minggu (26/11) menurut para pejabat lokal, yang pertama setelah dua pekan blokade koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi gerakan Houthi.
Arab Saudi dan sekutunya menutup akses darat, udara dan laut menuju negara Semenanjung Arab itu pada 6 November untuk menghentikan apa yang mereka sebut aliran senjata untuk Houthi dari Iran. Tindakan itu dilakukan setelah Arab Saudi mencegat satu rudal yang ditembakkan ke arah ibu kotanya, Riyadh. Namun Iran membantah memasok senjata bagi Houthi.
Pengiriman itu merupakan bantuan pertama yang tiba melalui pelabuhan Hodeidah, yang dikendalikan oleh Houthi, setelah koalisi mengizinkan satu penerbangan yang mengangkut para pekerja kemanusiaan ke ibu kota Yaman, Sanaa, Sabtu.
"Kapal itu panjangnya 106 meter dan membawa 5.500 ton tepung," kata seorang pejabat Yaman yang dikutip kantor berita AFP.
Badan-badan bantuan mengatakan blokade koalisi telah memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman, tempat perang menyebabkan tujuh juta orang menghadapi kelaparan dan menewaskan lebih dari 10.000 orang.
Koalisi memberikan izin bagi penerbangan-penerbangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) keluar masuk Sanaa dari Amman pada Sabtu, mencakup rotasi rutin para pekerja kemanusiaan.
Setelah pembukaan kembali bandara Sanaa, UNICEF juga mengirimkan vaksin ke sana.
Badan amal Save the Children menyatakan sekitar 20.000 anak Yaman berusia di bawah lima tahun masuk dalam golongan anak-anak kekurangan gizi parah setiap bulan, atau "rata-rata 27 anak per jam."
Pewarta: Antara
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017