Bekasi (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Indonesia Luis Milla terus mematangkan kemampuan pemain sayap dalam mengumpan bola kepada penyerang menjelang laga Tsunami Cup 2017 yang digelar di Aceh pada Desember 2017.
"Banyak pemain timnas Indonesia yang mahir di sayap, tugas pelatih memanfaatkan talenta itu. Sayap jadi hal paling penting dalam membangun serangan," katanya.
Hal itu diungkapkan Milla usai timnas Indonesia meraih kemenangan 2-1 atas Guyana dalam agenda uji coba persahabatan internasional yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Sabtu (25/11) malam.
Salah satu pemain yang diperhitungkan dirinya dalam mengolah strategi saya adalah Saddil Ramdani yang selama ini konsisten menerapkan instruksi pelatih di sayap.
"Saddil main baik, instruksi di sayap berlangsung bagus. Saya beri opsi plus main ofensif di sayap," katanya.
Milla mengatakan, tim Garuda akan memboyong 25 pemainnya untuk berlaga di dalam Kompetisi Aceh World Solidarity 2017, tiga di antaranya merupakan pemain senior di Indonesia.
"Ide saya adalah membawa 25 pemain ke Aceh, tiga di antaranya pemain senior. Tapi siapa saja yang akan saya bawa, nanti federasi yang akan mengumumkan ke publik," katanya.
Dalam kompetisi tersebut, Indonesia akan berhadapan dengan Mongolia, Brunei Darusalam dan Kyrgyzstan.
Milla mengharapkan pertandingan tersebut bisa menjadi ajang pemanasan tim jelang Asian Games 2018.
"Kami ingin lanjutkan tren positif di Liga 1 2017. Turnamen ini akan menjadi bagian persiapan kami menuju Asian Games," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017