Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengutuk keras aksi teror bom dan serangan bersenjata di Masjid Al Rawdah, Markaz Bir El-Abd, Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir pada Jumat (24/11), dan menilai tindakan itu sebagai sangat keji dengan korban jiwa hingga ratusan orang.
"Tindakan itu sangat keji dan saya juga mengutuk keras aksi pengeboman hingga menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit," kata Taufik dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Menurut Taufik, aksi pengeboman bertentangan dengan ajaran agama apapun dan dirinya berharap agar pemerintah Mesir segera menangkap pelaku dan mengungkap jaringan teror agar tidak menjadi ancaman di wilayah Timur Tengah.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap, negara-negara dunia meningkatkan kerjasama dan koordinasi untuk mencegah kejadian teror itu terulang di wilayah lain.
"Saya berharap agar negara-negara dunia bersatu padu untuk mencegah aksi-aksi teror di wilayah manapun, aksi teror merupakan musuh bersama," ujarnya.
Taufik mengatakan tragedi kemanusiaan di Mesir menegaskan bahwa Islam bukan teroris karena umat Muslim ikut menjadi korban teror kelompok bersenjata.
Dia menegaskan bahwa teroris dqn terorisme bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan perdamaian dan cinta terhadap sesama manusia.
Sebelumnya diberitakan serangan sejumlah milisi menewaskan lebih dari 235 orang di masjid di Sinai Utara, Mesir, pada Jumat (24/11).
Mereka meledakkan bom dan menembaki jamaah dalam serangan paling mematikan dalam sejarah modern negara tersebut, menurut laporan media pemerintah dan para saksi.
Serangan diawali dengan ledakan bom, yang kemudian dilanjutkan dengan tembakan beruntun ke arah jamaah yang masih hidup dan berlari menyelamatkan diri.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, kelompok militan lokal yang berafiliasi dengan ISIS pernah mengklaim melakukan serangan-serangan di Mesir sebelumnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017