Magelang (ANTARA News) - Sikap masyarakat yang cenderung semakin individual telah dimanfaatkan para tersangka anggota jaringan terorisme untuk bersembunyi, dan menghindari penangkapan petugas, kata Ketua DPRD Kabupaten Magelang Achmad Labib. "Masyarakat sekarang cenderung individualistik, tidak mau tahu urusan orang lain," katanya di Magelang, Jateng, Minggu, ketika berkomentar tentang persembunyian sejumlah tersangka teroris yang ditangkap aparat di persembunyian rumah kontrakan, di kawasan pinggiran perkotaan. Ia menjelaskan, sikap individual pada masa lampau sangat kental dijumpai dalam masyarakat perkotaan, sedangkan masyarakat desa lebih cenderung saling bersilaturahmi sehingga saling peduli. Tetapi, katanya, sikap individual saat ini telah merambah masyarakat pedesaan. Mereka, katanya, cenderung sibuk dengan kepentingan sendiri dan terkadang melupakan kondisi lingkungannya. Sikap individu masyarakat, katanya, juga tampak dicontohkan dari pembangunan pagar tinggi yang mengelilingi rumah mereka. Ia mengatakan, pengalaman terkait persembunyian sejumlah tersangka teroris berupa kontrakan rumah di kawasan pinggiran perkotaan menjadi pelajaran berharga berbagai kalangan masyarakat. "Harusnya menjadi pelajaran bahwa hidup bermasyarakat dan bersosial menjadi kebutuhan penting bersama, sikap individualistik harus dikikis dan dikembangkan sikap sosial, saling peduli, dan terutama waspada terhadap kemungkinan lingkungannya menjadi tempat persembunyian anggota jaringan terorisme," katanya. Pada kesempatan itu Labib menyatakan mengingatkan kepada para anggota teroris yang masih berkeliaran. "Para teroris yang masih berkeliaran itu harus melihat kenyataan bahwa Indonesia adalah negara plural, warganya dari banyak agama, jihad tidak identik dengan perang, pedang, dan kekerasan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007