Jerusalem (ANTARA News) - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (25/11) mengutuk serangan di sebuah masjid Mesir yang merenggut 305 korban jiwa, dan menyerukan seluruh negara untuk menyatukan upaya mereka dalam memberantas terorisme.

"Israel mengecam keras serangan teroris yang mengerikan dan keji di masjid Rawda di dekat El-Arish," demikian menurut sebuah pernyataan dari kantornya yang dikutip AFP.

"Terorisme dapat diberantas lebih cepat lagi jika semua negara bekerja sama untuk melawannya."

Mesir berkabung pada Sabtu karena korban tewas akibat serangan penembakan dan bom di masjid di Semenanjung Sinai itu bertambah menjadi di atas 300, termasuk anak-anak, dalam serangan paling mematikan yang pernah terjadi di negara tersebut.

Kejaksaan mengatakan bahwa hingga 30 militan berpakaian loreng yang menerbangkan spanduk hitam kelompok ISIS mengepung masjid tersebut dan kemudian melakukan pembantaian terhadap para jemaah selama salat Jumat.

Militer mengatakan bahwa pesawat tempur menyerang tempat persembunyian militan di Sinai Utara sebagai pembalasan.

ISIS belum mengaku sebagai dalang dari serangan itu, tapi mereka adalah tersangka utama karena masjid tersebut dikaitkan dengan pengikut cabang  Islam Sunni, Sufi, yang dicapnya bidah, demikian laporan AFP. (mr)


Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017