"Sampai saat ini Lombok Internasional Airport (LIA) masih beroperasi normal dan belum ada pengalihan penerbangan dari Bali," ujar Ardita saat dihubungi melalui telepon, Minggu.
Ia menuturkan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Bali, penerbangan yang batal yakni dari dan ke Bali untuk rute Australia yang menggunakan maskapai Jetstar dan Virgin.
"Tim LIA sejak awal sudah melakukan langkah-langkah antisipasi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanggulangan bencana erupsi gunung," jelasnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan level peringatan penerbangan menjadi merah menyikapi aktivitas Gunung Agung, Bali, yang erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 6.142 meter di atas permukaan laut.
"Kalau ketinggian kolom abu sudah lebih dari 6.000 meter di atas permukaan laut, bukan di atas puncak maka VONA jadi red," kata Kepala PVMBG Kasbani di Karangasem, Bali.
PVMBG melalui Vulcano Observatory Notice to Aviation (VONA) mengeluarkan status baru untuk peringatan penerbangan itu pada Sabtu (25/11) malam setelah sebelumnya berada dalam status orange.
VONA menyebutkan abu vulkanik bergerak ke timur-tenggara mengikuti arah angin.
Kasbani mengatakan informasi tersebut menjadi pertimbangan bagi pilot atau pelaku penerbangan untuk menghindari jalur udara di sekitar kawasan Gunung Agung.
Meski pihaknya mengeluarkan level red tersebut namun kewenangan untuk melarang melintas di jalur udara atau di atas Gunung Agung selebihnya berada di tangan otoritas terkait.
Pewarta: Nur Imansyah A
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017