Jakarta (ANTARA News) - Dua gol penyerang naturalisasi Ilija Spasojevic, biasa disapa Spaso, membawa tim nasional Indonesia unggul 2-1 atas tim nasional Guyana dalam laga persahabatan interasiona FIFA di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.
Dua gol tersebut dicetak oleh Spaso di menit ke-36 babak pertama melalui tendangan penalti dan di paruh kedua tepatnya menit ke-75. Gol Guyana sendiri dibuat oleh Shaquille Agard di menit ke-9.
Bagi Spaso, gol-gol tersebut membuat dirinya sudah mengoleksi dua gol bagi tim nasional Indonesia dari dua laga.
Adapun dalam partai Indonesia versus Guyana, pelatih timnas Indonesia Luis Milla membawa 21 pemain, tetapi hanya Spaso yang berstatus sebagai pemain senior, sisanya merupakan punggawa timnas U-23.
Bertanding dengan dukungan ribuan pendukung setia timnas Indonesia, Indonesia sempat merepotkan Guyana di awal-awal laga.
Namun, kelengahan lini pertahanan di menit kesembilan membuat Shaquille Agard lolos sendirian di kotak penalti Indonesia dan dengan tenang memasukkan bola ke gawang yang dikawal Awan Setho Raharjo.
Tertinggal 0-1, Indonesia mengambil inisiatif menekan demi mengejar defisit gol. Sempat dua kali mendaptkan peluang melalui tendangan Evana Dimas, Indonesia akhirnya berhasil membuat gol di menit ke-36 melalui tendangan penalti yang sukses dilakukan Spaso.
Tendangan penalti sendiri didapatkan usai pemain Guyana menyentuh bola umpan dari pemain sayap Indonesia Febri Hariyadi. Skor 1-1 bertahan sampai babak pertama selesai.
Di babak kedua, Indonesia tampil lebih baik dan lebih merepotkan lawan. Setelah beberapa kali mendapatkan peluang, gol kedua baru datang di menit ke-75.
Berawal dari sisiran sayap kanan, bola yang diterima Febri Hariyadi di sebelah kiri lini serang Indonesia diteruskan ke Spaso yang berdiri bebas di depan gawang. Penyerang yang dinaturalisasi dari Montenegro itu tanpa kesulitan memasukkan bola ke dalam gawang Guyana.
Setelah ini, tidak ada gol lain yang tercipta. Indonesia pun mengunci kemenangan dengan skor 2-1 di laga persahabatan internasional terakhirnya di tahun 2017.
Sebagai informasi, saat masa istirahat pertandingan, PSSI mengadakan acara pemberian penghargaan kepada pemain Persela Lamongan Choirul Huda yang meninggal dunia seusai timnya menghadapi Semen Padang pada Minggu (15/10). Apresiasi ini diterima langsung oleh istri dan anak-anak almarhum.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017