Makassar (ANTARA News) - Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) resmi menyetorkan satu juta dukungan perseorangan berupa salinan elektronik KTP atau Surat Keterangan ke KPU Sulsel.

"Kami menyerahkan dulu satu juta dukungan dari yang kami siapkan 1,5 juta dukungan e-KTP, lima ratusnya kami simpan sebagai cadangan," kata Ichsan usai penyerahan kepada KPU Sulsel di hotel Grand Asia, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Menurutnya, dari jumlah itu seluruhnya dukungan tersebar di beberapa kecamatan sehingga perlu diverifikasi secara baik agar dukungan rakyat yang diberikan kepadanya bersama pasangannya tidak sia-sia.

Ia mengatakan, memilih jalur perseorangan karena merasa ada yang ingin menjegalnya maju menjadi kontestan.

Selain itu meski telah mendapatkan rekomendasi Partai Demokrat, namun belum mencukupi persyaratan. Dukungan yang diberikan partai lain seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum bisa dipastikan karena masih ada potensi dualisme kepengurusan di tubuh partai politik tersebut di kalangan pembesar atau elit partai.

"Sebelum saya maju, sudah disampaikan kepada Partai Demokrat dan PPP memilih jalur ini dan sudah dipertimbangkan. Kami menempuh independen tidak ingin mengecewakan rakyat serta dari partai yang mendukung kami," papar mantan Bupati Gowa itu kepada wartawan.

Walapun adanya dugaan dari kelompok tertentu menjegal pasangan ini melalui jalur parpol untuk tidak maju Pilgub Sulsel, namun pihaknya tetap bersikukuh agar jalur independen tetap dijalankan.

"Memang di awal kami berpura-pura membuat syukuran untuk serius maju melalui partai politik, tetapi sudah mengetahui akan ada penjegalan biar tidak masuk. Maka dari itu sudah disiapkan jalur perseorangan," ucap adik kandung Gubernur Sulsel ini.

Pihaknya berharap kepada penyelenggara untuk betul-betul melakukan verifkasi secara transparan dan akuntabel untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat baik verifikasi faktual maupun administrasi berkas dukungan e-KTP.

Sementara Ketua KPU Sulsel Iqbal Latief usai menerima berkas menegaskan akan serius bekerja dalam rangka memverifikasi berkas dukungan bahkan mendapat pengawalan dari kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.

"Kami akan terbuka dan transparan dalam memverifikasi berkas dukungan e-KTP ini. Kami juga mendapat pengawasan dari kepolisian dan diawasi Bawaslu jadi semua sudah sesuai aturannya,"papar Iqbal.

Untuk pendaftaran bakal calon perseorangan Pilgub Sulsel dimulai 22-26 November 2017, sedangkan verifikasi administrasi faktual berakhir pada 28 November 2017.

Iqbal bahkan menyebut verifikasi akan dilaksanakan secara maksimal hingga penutupan masa akhir penyerahan. Tidak hanya itu saat ini baru satu peserta yang menyerahkan berkas dukungan.

Sementara untuk persyaratan dukungan perseorangan minimal mendapat 7,5 persen dari jumlah total Daftar Pemilih Tetap di Sulsel mencapai 6.401.652 jiwa, atau minimal 480.124 e-KTP dukungan dengan sebaran di 13 kabupaten kota se Sulsel.

Berdasarkan pantauan, puluhan relawan Abdi Merah Putih dan relawan pasangan ini mengangkat berkas dukungan dari atas sejumlah mobil truk yang membawa berkas dukungan e-KTP dari posko pemenangan Rumah Kita ke hotel Grand Asia untuk diverifikasi KPU setempat.

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017