Batam (ANTARA News) - Menteri Kehutanan MS Kaban mengatakan Indonesia kini lebih mampu menangani kebakaran hutan, sehingga tidak akan sembarang menerima bantuan dari negara asing.
"Saat ini pemerintah lebih siap, karena kita melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait," katanya kepada ANTARA di Batam, Minggu.
Menurut Kaban, bantuan asing dikhawatirkan dapat mengganggu kedaulatan negara. Sebab itu, setiap tawaran kerjasama/bantuan harus dipelajari seksama.
Ia mengakui asap kebakaran hutan tahun lalu mengganggu udara negara tetangga, namun menurut Kaban, pemerintah tidak sembarang menerima bantuan asing.
Kaban mengatakan kebakaran hutan adalah proses alam akibat kemarau panjang, sehingga negara lain tidak dapat seenaknya menyalahkan pemerintah Indonesia.
"Bukan cuma di Indonesia, di Amerika juga terjadi kebakaran hutan," katanya.
Ia menjabarkan 60 persen lokasi kebakaran adalah lahan gambut yang memang rawan saat musim kemarau tiba.
Mengenai proposal rencana induk penanganan asap kebakaran hutan yang ditawarkan Singapura, ia mengatakan belum menerimanya.
"Belum. Mungkin ke Menteri Lingkungan Hidup," katanya.
Sementara itu, dilaporkan Singapura membuat rencana induk untuk membantu pemerintah Indonesia mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang tahun 2006 asapnya juga mengganggu Singapura
Di dalamnya termasuk upaya membantu Jambi menangkal dan mencegah kebakaran hutan, kata Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Air Singapura, Dr Yaacob Ibrahim. (*)
Copyright © ANTARA 2007